Ranjang Kematian Jacko Batal Dilelang

Ranjang Kematian Jacko Batal Dilelang
(ap photo/dan steinberg)
Ranjang yang menjadi tempat kematian Michael Jackson (Jacko) batal dilelang. Berita ini diumumkan kurang dari seminggu setelah dilaporkan bahwa tempat tidur itu termasuk di antara sejumlah barang pribadi milik mendiang raja pop yang akan dilelang Desember mendatang.
Pernyataan itu diungkapkan presiden perusahaan Julien"s Auction yang akan melakukan pelelangan, Darren Julien, pada Selasa (15/11) waktu setempat. Julien menyatakan headboard antik berukir yang mengusung gaya zaman Louis XV, yang berasal dari ranjang tempat Jacko meninggal pada 2009 lalu, tidak termasuk lagi dalam benda-benda peninggalannya yang akan dilelang.

Padahal ranjang tersebut tadinya salahsatu barang yang paling diincar para kolektor. Namun akhirnya diputuskan menghapus ranjang itu dari daftar barang milik Jacko yang akan dilelang atas permintaan keluarga Jacko.

"Kami ingin menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kita tidak ingin melakukan apapun mengganggu bagi mereka," katanya seperti yang dilansir dari laman Aceshowbiz, Rabu (16/11).

Selain itu, dia juga mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah mengikutsertakan kasur ke dalam item yang akan dilelang. Sebabnya, tempat tidur itu diambil sebagai barang bukti setelah Michael Jackson menghembuskan nafas terakhirnya. Sebelumnya ranjang itu ditawarkan mulai harga $3.000-$5.000.

Meskipun ranjang berharga itu batal dijual namun barang-barang lainnya dari tempat tinggal terakhir Jacko masih dijadwalkan akan dilelang. Lukisan karya Maurice Utrillo dan Henri Rosseau, sebuah furnitur antik dan papan tulis dapur dengan tulisan tangan pelantun "Heal The World" itu termasuk di antaranya.

Buang Air Kecil

Kemarin diberitakan, dokter Conrad Murray, yang divonis bersalah atas kematian Michael Jackson, terus berupaya meyakinkan publik bahwa dirinya bukan pembunuh. Ia mengatakan Jackson memiliki gangguan psikologis serius yang dapat meningkatkan risiko kematian.

Dalam tayangan dokumenter "Michael Jackson and the Doctor: A Fatal Friendship", Murray mengatakan "sang Raja Pop dunia itu sering buang air kecil di tempat tidur. Sungguh aroma yang tidak sedap, dan membuat kasur berjamur," kata Murray, seperti dikutip dari Female First.

Murray yakin bintang yang menghembuskan nafas terakhir di usia 50 tahun itu memiliki masalah psikologis yang rentan membuatnya melakukan hal di luar nalar. "Siapa yang akan percaya bahwa seorang pria seusianya mengompol atau mengencingi kasurnya sendiri," katanya.

Murray berulang kali mengungkap kondisinya yang merasa terjebak dalam kasus tersebut. "Mulanya aku dihubungi untuk membantu merawat dia (Jackson), katanya dia baik-baik saja, hanya butuh sedikit bantuan. Tapi sesampainya di sana, saya seperti terjebak," ujarnya.

Pembelaan itu tak ada gunanya. Pengadilan telah memvonisnya bersalah atas kelalaian yang menyebabkan kematian seseorang, dalam sidang awal pekan ini. Murray dianggap berkontribusi terhadap kematian Jackson atas pemberian propofol anestesi bedah dengan dosis tinggi untuk mengobati insomnia.

Pengacara Murray, Ed Chernoff, menyesalkan vonis itu. Ia bersikukuh tak ada unsur kejahatan dalam kasus ini. Ia yakin Jackson menggunakan sendiri propofol dalam dosis berlebihan, karena merasa depresi menghadapi kesulitan tidur, tanpa diketahui Murray.
dari berbagai sumber

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment