Biasanya mereka ke luar bergerombol menjelang matahari terbenam dengan tujuan kawasan di tepi sungai Phnom Penh, Pencil.
Ratusan sepeda motor sudah penuh di tempat parkir sejak pukul 17:00, dan banyak sepeda motor lain yang antri masuk.
Di banyak negara, pemandangan ini mungkin hanya membuat orang tua geleng-geleng kepala namun di Kamboja dianggap sebagai upaya untuk “menghadapi pemerintah.”
Pada masa lalu, pemerintah meminta selebriti televisi untuk memakai baju yang sopan dengan model rambut konservatif.
“Banyak perubahan dalam dua atau tiga tahun,” kata agen model di Kamboja, Sapor Rendall seperti dikutip dari BB Indonesia.
“Perancang busana mengeluarkan baju-baju yang lebih menarik. Kami keluar dari masa perang dan masa konservatif,” tambahnya.
“Dulu ibu saya akan membunuh saya, kalau saya pakai baju seperti ini,” tambahnya sambil menunjuk rok pendek dan blus tanpa lengan.
“Setiap orang ingin meniru gaya artis Korea atau gaya lain dari majalah fashion Thailand dan Hong Kong”
“Namun sekarang…tak peduli,” kata Rendall.
Anak-anak muda yang menikmati malam di pinggiran sungai di kawasan Pencil ini juga memiliki pemikiran sama.
“Terkadang ibu saya bertanya, kamu tidak malu, keluar seperti itu? Namun sekarang zaman sudah berubah,” kata Arun, penjaga toko berusia 25 tahun dengan rambut yang diwarnai.
Ia mengatakan meniru gaya penyanyi pop Rihanna, Beyonce dan Pink.
Rekannya Monika yang berusia 23 tahun mengatakan ibunya tidak keberatan ia mengenakan rok pendek dengan rambut yang dicat.
“Semua orang dapat melakukan apa yang mereka mau sekarang,” kata Monika. “Gaya bebas, gaya seksi,” tambahnya mengacu pada gaya ala selebriti Korea.
Celana pendek berwarna warni seperti ini sangat digemari anak-anak muda Kamboja
Perempuan-perempuan muda ini mengakui pengaruh bintang Korea Selatan cukup kuat karena mereka sering nonton acara televisi aktris-aktris itu.
Selain tempat-tempat duduk, kawasan pinggir sungai di Phnom Penh ini juga penuh dengan toko-toko baju.
Daly Na, 19, misalnya, memiliki toko yang disebut Darlink yang khusus menjual celana pendek.
“Ini rancangan saya,” katanya sambil menunjukkan celana pendek warna-warni.
“Orang-orang bisa lihat sendiri model ini di negara-negara lain,” kata Na.
“Setiap orang ingin meniru gaya artis Korea atau gaya lain dari majalah fashion Thailand dan Hong Kong,” tambahnya.
Populasi anak muda di Kamboja termasuk yang paling tinggi di dunia.
Saat ini, tren yang meningkat terbatas pada gaya dan juga konsumerisme.
Namun di tengah meningkatnya pergaulan melalui jejaring sosial, tampaknya perubahan lain akan terjadi di negara yang telah bangkit dari konflik ini.
sumber poskota
No comments:
Post a Comment