Ketika Penuaan Hanya Masalah Angka

http://www.klikdokter.com/uploads/88786515.jpgProses bertambahnya usia merupakan hal yang normal, tetapi menjadi tua secara fisik dan mental dapat diperlambat. Seperti disebutkan dalam tujuan organisasi anti-penuaan internasional (World Society of Anti-Aging Medicine): untuk meningkatkan terapi medis yang mengoptimalkan kualitas hidup, kesehatan fisik dan mental, serta memperlambat penyakit terkait usia.

Ilmu anti penuaan di dunia kedokteran Indonesia pun telah cukup berkembang, ditunjukkan dengan kongres internasional pertama di Indonesia yang baru saja berlangsung pada 28-30 Mei lalu, di Jakarta. Sehingga berbagai penyakit degeneratif yang mulanya diterima sebagai hal yang wajar terjadi pada orang tua, kini dapat diperlambat, bahkan dicegah. Tiga aspek penting yang akan dibahas disini beserta gangguannya pada penuaan adalah fungsi otak (demensia), fungsi otot (sarkopenia), dan fungsi psikologis (penuaan emosional)

Demensia

Demensia berasal dari kata latin dementare, atau deprived of mind, yang berarti berkurangnya kemampuan berpikir. Alzheimer’s Disease International (ADI) memperkirakan pada tahun 2008, 30 juta orang mengalami demensia di seluruh dunia, dengan 4,6 juta kasus baru setiap tahunnya. Demensia bukan hanya berarti pikun, tetapi sekumpulan gejala yang disebabkan gangguan pada otak. Gejala yang banyak terjadi adalah sering lupa / pikun, tetapi tidak semua pikun disebut demensia, hanya jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Mereka biasanya juga mengalami kehilangan kemampuan menyelesaikan masalah dan mengontrol emosi, perubahan kepribadian, dan kadang gangguan lain seperti adanya agitasi / mudah marah. Diagnosis demensia akan ditegakkan bila terjadi gangguan pada 2 atau lebih fungsi otak berikut: daya ingat, kemampuan berbahasa, persepsi, atau kemampuan kognitif termasuk pengambilan keputusan.

Penyebab demensia

Penyakit degeneratif/penuaan progresif. Diantaranya Alzheimer’s Disease (AD) dan Parkinson’s Disease Dementia (PDD). Penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia terbanyak, sekitar 70% dari seluruh demensia. Gambaran khas dari penyakit ini adalah ditemukannya (1) plak amiloid diantara sel saraf yang rusak, dan (2) protein tau yang membentuk benang kusut di dalam saraf, sehingga bila berlanjut akan menyebabkan kematian sel saraf.  

Demensia vaskuler/pembuluh darah. Penyebab kedua terbanyak, dan merupakan kerusakan saraf karena masalah pembuluh darah, biasanya stroke. Gejalanya lebih sering muncul tiba-tiba, pada penderita yang berisiko tinggi mengalami strok, di antaranya tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah lain, atau riwayat serangan jantung dan strok sebelumnya.

Penyakit otak lainnya, seperti infeksi dan trauma.

Banyak pengobatan telah terbukti mengurangi gejala, dan memperlambat proses perburukan. Diantaranya untuk mempertahankan berbagai neurotransmitter (zat yang penting untuk hubungan antar saraf) di otak. Tetapi untuk sepenuhnya menghentikan proses belum ada.

Kopi juga disebut sebagai salah satu obat alami untuk demensia. Tahun 2010 ini, Journal of Alzheimer’s Disease menerbitkan sebuah penelitian yang membuktikan asupan kopi dalam jumlah sedang sekitar 3 cangkir perhari dapat melindungi otak dari penyakit Alzheimer, bahkan diperkirakan untuk mengobatinya
 
sumber klikdokter

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment