Kenapa Sih Harus Pacaran

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg14X7FyYHBNIJWfpPoY8C7RSiTaxsUewaGrhi2KyUpXSAlwRgcJ3vYoemjoVU86vLeBWwduqWvjsfYCOdvWmF55zmaXulcgDmlvgADaS_unNH-rdbBZxaVpInQpq294ZsE-3fDMR6M4YnL/s1600/kenapa+harus+pacaran.jpgKalau ga pacaran berarti ga laku, atau ga gaul. Sepertinya banyak yang berpikiran begitu. Temen-temen saya aja ada yang malu banget kalo lagi jomblo. Sepertinya jomblo alias ga punya pacar itu udah jadi semacam penyakit aja hehe.
Padahal, menurut saya, pacaran itu aneh loh.
Meskipun ‘berpacaran’ itu digolongkan dan diakui sebagai sebuah ‘status’ oleh berbagai jejaring (sebut saja Facebook dan kawan-kawan :)), tapi bagi saya status ‘berpacaran’ itu sama anehnya dengan ‘Hubungan Tanpa Status’ atau ‘Teman Tapi Mesra’, atau apapun lah itu.
Seharusnya status itu cuma ada tiga deh. Single- alias lajang, Married-alias udah nikah, atau Widowed- bagi yang menjanda/menduda. Nah lalu, ‘berpacaran’ ini apa?
Kata saya sih ‘pacaran’ itu status yang dipaksakan. Toh sebenernya status pacaran itu ga direstui sama Tuhan. Eh, bukan ga direstui sih, mungkin lebih tepatnya: ga diakui. Beda ama nikah- kalau nikah, sudah pasti sah di hadapan Tuhan. Nah, trus kenapa jadi status yang dipaksakan? Ya iyalah, ketika berpacaran, dua orang manusia ‘memaksakan’ untuk saling mengikat diri, katanya sih karena cinta.
Karena ‘cinta’ ini pula, muncul kalimat “aku hanya untukmu, kau hanya untukku”, “aku hanya milikmu, aku mencintaimu”, “kaulah satu-satunya”, dan lain sebagainya. Kemana-mana sama pacar, mau ngapain aja juga harus bilang dulu sama si pacar. Belum lagi harus rajin komunikasi biar tetap mesra. Kalau orang normal, biasanya harus repot-repot menjaga perasaan pacarnya (kalau orang heartless, meskipun pacaran, mereka ga peduli apakah kelakuan mereka menyakiti pasangannya atau tidak). ‘Menjaga perasaan’ ini dapat ditunjukkan dengan sikap ‘menjaga jarak’ dengan lawan jenis. Kan repot kalau si pacar cemburu waktu liat kita jalan sama cewek/cowok lain!
Tuh, liat deh. Repot banget kan pacaran itu? Ribet. Waktu awal-awal pacaran sih enak, seakan bakal ‘bahagia selamanya’. Tapi lama-kelamaan, pasti nongol masalah satu per satu. Yang awalnya merasa klop banget, trus marahan karena ‘ketidakcocokan’. Yang tadinya mesra banget karena merasa si pacar adalah orang terbaik di seluruh dunia, eh malah putus karena ternyata si pacar ini adalah penipu besar. Atau, kalau udah pacaran agak lama, muncul pemikiran seperti : ah, si pacar ini sudah berubah, dia udah ga sayang lagi sama aku!
Nanti kalau putus, juga merepotkan. Bingung mau mulai dari mana acara buang-membuang kenangan tentang si pacar, eh si mantan. Abis deh itu tisu gara-gara menangisi mantan seharian. Orang sekitar mungkin harus berusaha keras untuk membuat kita jadi ceria seperti sedia kala *efek seperti ini biasanya dirasakan oleh mereka yang patah hati karena benar-benar terlalu mencintai pasangannya, dan kata putus- sungguh sangat menyakitkan bagi mereka*
Tapi anehnya, meski udah mengalami siklus berkenalan-pendekatan-pacaran-bahagia-bermasalah-putus berkali-kali, kebanyakan orang teteeep aja doyan pacaran. Habis putus dari yang satu, cari lagi yang lain. Alasannya, mumpung belum menikah, jadi harus memanfaatkan waktu untuk milih-milih calon pasangan hidup. Alasan lainnya, hidup susah kalau ga ada pacar. Soalnya kalau punya pacar, enak, ada yang merhatiin. *padahal kan temen yang baik juga selalu merhatiin yah hahah*
Saya pribadi sih lebih senang hidup tanpa pacaran. Nikmat banget deh rasanya ga punya pacar. Bebas mau temenan atau bergaul sama siapa aja, terus yang pastinya ga ada rasa berdosa waktu ngelirik-lirik cowok cakep ;) Yang jelas sih, bisa deket sama siapa aja! Keuntungan nyata lainnya adalah, pulsa bisa bertahan lebih lama, terus duit juga ga cepet habis hahaha (inget, pacaran juga pake biaya : pulsa, tiket nonton, makan-makan dan lain-lain).
P.S : Saya nulis begini bukan karena ga pernah pacaran. Tapi, saya kapok! Soalnya, menurut saya, pacaran itu merepotkan, melelahkan, dan membuang-buang waktu. Buat kalian yang memilih buat tetap pacaran- atau akan pacaran, semoga berbahagia ya :)
sumber:http://muda.kompasiana.com/2010/07/23/kenapa-sih-harus-pacaran/

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment