Cara Makan Ala Inggris bisa Bikin Panjang Umur

    Cara makan orang Inggris dinilai mampu menyelamatkan ribuan orang dari kematian. Penelitian terbaru dari Universitas Oxford mengatakan, orang yang tinggal di Inggris makan lebih banyak sayur dan buah-buahan, serta mengurangi konsumsi garam dan lemak daripada mereka yang hidup di wilayah Inggris Raya lainnya. Karena itu risiko penyakit jantung dan kanker menurun.

Tingkat kematian akibat kedua penyakit itu lebih tinggi di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Risiko kematian akibat sakit jantung, stroke, dan 10 jenis kanker diduga terkait pola makan yang buruk di ketiga wilayah tersebut. Menurut penelitian, jika cara makan ala orang Inggris diterapkan, tak mustahil sekitar 30 ribu jiwa dalam setahun bisa diselamatkan.

Para ahli mengatakan, studi ini bukan dibuat untuk mengunggulkan keistimewaan cara makan orang Inggris dan bukan karena diet orang Inggris dianggap sangat sehat. Tujuan akhir riset sangat sederhana, yakni jenis diet orang Inggris dipilih karena dianggap mudah diikuti di mana-mana.

"Faktor diet utama yang membedakan (tinggi-rendah) angka kematian adalah unsur buah dan sayuran," kata peneliti utama Dr Peter Scarborough.

"Konsumsi sayur dan buah di Skotlandia sekitar 12 persen lebih rendah daripada di Inggris. Demikian pula konsumsi buah dan sayur di Irlandia Utara sekitar 20 persen lebih rendah. Tingkat konsumsi di Wales mirip dengan angka-angka ini. Faktor penting lain adalah konsumsi garam dan lemak jenuh, yang lebih rendah di Inggris, tapi lebih tinggi di Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara," jelas Peter.

Para peneliti percaya, salah satu upaya jitu untuk menekan angka kematian akibat bahaya jenis-jenis makanan itu adalah dengan menerapkan pajak makanan. Denmark misalnya, telah mengenakan pajak untuk bahan makanan yang tinggi kadar lemak jenuhnya. Sejumlah negara lain mulai mempertimbangkan ide serupa untuk produk minuman bersoda atau makanan berkalori tinggi

dari berbagai sumber

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment