22 Ekor Paus Sperm Mati di Australia

22 Ekor Paus Sperm Mati di Australia
(ap photo)
PETUGAS SAR berpacu melawan waktu untuk menyelamatkan dua paus sperm raksasa yang terdampar di suatu beting Tasmania, Senin, setelah 22 ekor lainnya mati.
Menurut Parks and Wildlife Service, pakar-pakar mamalia laut berada di lokasi Pelabuhan Macquarie di Strahan, daerah pesisir pantai baratlaut Tasmania. Namun pertolongan yang dilakukan para petugas itu berjalan lamban.

Duapuluh dua dari paus-paus itu yang berbobot dua ton dan panjang 12 meter terdampar ke pantai pada Sabtu lalu di Ocean Beach dekat Strahan dan semua mamalia tadi mati.

Empat lainnya memasuki perairan pelabuhan itu dan terdampar di suatu beting. Dua dari mereka berhasil diapungkan kembali dan berenang lagi ke laut tapi dua lainnya masih terdampar.

Pengawas insiden Tasmanian Parks and Wildlife Chris Arthur menjelaskan, paus-paus sperm tersebut begitu besar sehingga tak bisa ditarik oleh para relawan ke air yang lebih dalam.

"Sebuah jaring dibuat secara khusus yang diikatkan ke dua boat telah dirancang untuk diselipkan di bawah seekor paus agar memungkinkannya dijauhkan dari bahaya yang tengah mengancamnya," ungkap Arthur.

"Metode ini dapat dipergunakan untuk binatang-binatang besar dan cara itu sangat efektif."

Namun keadaan memburuk karena angin kencang dan ombak besar menghalangi upaya-upaya.

Problema lain di Strahan adalah salurannya ke air yang lebih dalam tidak hanya sempit tapi juga berbahaya. Alur tersebut dikenal sebagai Hells Gates atau Gerbang Neraka.

"Mendorong seekor paus raksasa ke laut bergelombang lewat saluran selebar 25 meter tak ubahnya memasukkan suatu gabus ke dalam botol," ucapnya.

Akan tetapi dia menyatakan keyakinan dengan upaya pertolongan tadi setelah tujuh ekor paus sperm diselamatkan saat terdampar dalam situasi mirip di pelabuhan tadi pada 2007.

Kejadian-kejadian terdamparnya paus terbilang cukup biasa di Australia, dan peristiwa demikian biasanya terjadi dalam bulan-bulan musim panas sekitar Desember di seantero Tasmania
dari berbagai sumber

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment