Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine itu mensurvei sekitar 258 wanita Skotlandia, yang rata-rata berumur 27 tahun. Meski menemukan hubungan kuat antara bentuk bibir dan kemampuan orgasme, para peneliti belum mengetahui pasti faktor di balik keterkaitan itu. Mereka masih berspekulasi mengenai jenis orgasmenya.
Dalam penelitian itu dikatakan, bentuk bibir hanya mempengaruhi orgasme vaginal, yaitu jenis orgasme yang umumnya terjadi saat hubungan seks berpasangan, bukan saat masturbasi. Fakta ini memunculkan dugaan, bisa jadi bentuk bibir tidak secara langsung memengaruhi kemampuan orgasme. Bentuk bibir mungkin hanya faktor yang membuat wanita tampak lebih menarik, sehingga lebih mudah mendapatkan pasangan.
"Kami belum tahu apakah daya tarik seorang wanita berhubungan dengan kemampuannya mencapai orgasme vaginal, tapi nanti akan kami teliti juga. Bagaimanapun, ada beberapa pria yang bisa meningkatkan peluang pasangannya untuk mencapai orgasme," tandas Prof Stuart Brody, seperti dilaporkan MSNBC
dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment