1. Thales
(624-550 SM)
(624-550 SM)
Matematikawan pertama yang merumuskan teorema
atau proposisi, tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid.
atau proposisi, tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid.
2. Pythagoras
(582-496 SM)
(582-496 SM)
mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat
yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri.
yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri.
Bukan orang yang menemukan suatu teorema
Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis. Pythagoras
menemukan sebagai bilangan irrasional.
Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis. Pythagoras
menemukan sebagai bilangan irrasional.
3. Socrates
(427-347 SM)
(427-347 SM)
filosofi besar dari Yunani. Pencipta ajaran
serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena
pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli pikir pertama yang
menerima paham adanya alam bukan benda.
serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena
pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli pikir pertama yang
menerima paham adanya alam bukan benda.
4. Euclides
(325-265 SM)
(325-265 SM)
Mungkin namanya kurang dikenal, tapi beliau
disebut sebagai “Bapak Geometri” gan karena menemukan teori bilangan dan
geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras,
persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan
lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka yang agan2
pake sekarang di sekolah
disebut sebagai “Bapak Geometri” gan karena menemukan teori bilangan dan
geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras,
persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan
lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka yang agan2
pake sekarang di sekolah
5. Archimedes
(287-212 SM)
(287-212 SM)
Agan2 yg pernah belajar fisika pasti tau nih
org. Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan
perhitungan π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika
terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga karya Archimedes membahas
geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan
spiral.
org. Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan
perhitungan π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika
terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga karya Archimedes membahas
geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan
spiral.
6. Appolonius
(262-190 SM)
(262-190 SM)
Kurang begitu terkenal juga. Tapi konsepnya
mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi
modern. Ia merupakan seorang matematikawan yang ahli dalam geometri. Teorema
Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi
modern. Ia merupakan seorang matematikawan yang ahli dalam geometri. Teorema
Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
7. Diophantus
(250-200 SM)
(250-200 SM)
Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia
yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus
berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang sistem aljabar. Bagian
yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal
yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama
yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus
berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang sistem aljabar. Bagian
yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal
yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama
No comments:
Post a Comment