Menjaga kesehatan jantung bisa dimulai dari
menjalani gaya hidup yang sehat. Salah satu yang paling mudah adalah dengan
rajin mengonsumsi makanan sehat. Makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi?
menjalani gaya hidup yang sehat. Salah satu yang paling mudah adalah dengan
rajin mengonsumsi makanan sehat. Makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi?
Salah satu penyebab utama munculnya penyakit
kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke adalah pola makan yang buruk
yang memicu terjadi penumpukan lemak dan penyumbatan pembuluh darah ke seluruh
tubuh. Agar kondisi ini dapat dicegah, sejumlah penelitian pun merekomendasikan
agar calon penderitanya mengonsumsi makanan-makanan tertentu. Apa saja?
kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke adalah pola makan yang buruk
yang memicu terjadi penumpukan lemak dan penyumbatan pembuluh darah ke seluruh
tubuh. Agar kondisi ini dapat dicegah, sejumlah penelitian pun merekomendasikan
agar calon penderitanya mengonsumsi makanan-makanan tertentu. Apa saja?
1. Ikan
Sebuah pedoman kesehatan yang disusun oleh
European Society of Cardiology dalam konferensi Euro Prevent di Dublin,
Irlandia, menjelaskan bahwa makan dua porsi dalam seminggu bisa cegah penyakit
jantung. Memakan ikan jauh lebih baik ketimbang mengonsumsi suplemen ikan. Hal
ini karena ikan mengandung beberapa gizi lain yang tidak bisa ditemui di dalam
suplemen tersebut. Omega 3 dipercaya menjadi kandungan yang berikan manfaat
baik bagi jantung, namun para ahli belum bisa membuktikannya.
European Society of Cardiology dalam konferensi Euro Prevent di Dublin,
Irlandia, menjelaskan bahwa makan dua porsi dalam seminggu bisa cegah penyakit
jantung. Memakan ikan jauh lebih baik ketimbang mengonsumsi suplemen ikan. Hal
ini karena ikan mengandung beberapa gizi lain yang tidak bisa ditemui di dalam
suplemen tersebut. Omega 3 dipercaya menjadi kandungan yang berikan manfaat
baik bagi jantung, namun para ahli belum bisa membuktikannya.
"Hal ini karena ikan mengandung berbagai
gizi lain seperti vitamin D, selenium dan yodium yang mungkin juga bermanfaat
bagi penyakit kardiovaskular. Tapi perlu diingat, ikan bukan satu-satunya cara
terhindar dari penyakit jantung. Selain mengonsumsi ikan, Anda juga perlu
memakan makanan sehat, tidak merokok dan aktif secara fisik," jelas Daan,
seperti yang dikutip dari Telegraph.
gizi lain seperti vitamin D, selenium dan yodium yang mungkin juga bermanfaat
bagi penyakit kardiovaskular. Tapi perlu diingat, ikan bukan satu-satunya cara
terhindar dari penyakit jantung. Selain mengonsumsi ikan, Anda juga perlu
memakan makanan sehat, tidak merokok dan aktif secara fisik," jelas Daan,
seperti yang dikutip dari Telegraph.
2. Makanan Pedas
Penelitian yang dilakukan di Chinese
University of Hong Kong mengatakan bahwa senyawa yang terdapat dalam cabai
cayennes, jalapenos dan jenis cabai lainnya dapat menurunkan tekanan darah
serta mengurangi kolesterol. Peneliti juga menemukan bahwa cabai memiliki
potensi besar untuk melindungi tubuh dari penyakit jantung.
University of Hong Kong mengatakan bahwa senyawa yang terdapat dalam cabai
cayennes, jalapenos dan jenis cabai lainnya dapat menurunkan tekanan darah
serta mengurangi kolesterol. Peneliti juga menemukan bahwa cabai memiliki
potensi besar untuk melindungi tubuh dari penyakit jantung.
Peneliti menjelaskan, zat pedas dalam cabai
dapat menurunkan kadar kolesterol buruk dengan mengurangi akumulasi kolesterol
dalam tubuh. Selain itu, Capsaicinoids juga bisa membuat otot-otot menjadi
rileks sehingga melancarkan aliran darah ke jantung.
dapat menurunkan kadar kolesterol buruk dengan mengurangi akumulasi kolesterol
dalam tubuh. Selain itu, Capsaicinoids juga bisa membuat otot-otot menjadi
rileks sehingga melancarkan aliran darah ke jantung.
"Tapi kita tidak menyarankan orang untuk
memakan cabai secara berlebihan. Diet yang baik adalah soal keseimbangan. Dan
ingat, cabai bukanlah pengganti obat medis yang telah terbukti
manfaatnya," ujar salah satu peneliti Dr Zhen-Yu Chen, seperti yang dikutip
dari Daily Mail.
memakan cabai secara berlebihan. Diet yang baik adalah soal keseimbangan. Dan
ingat, cabai bukanlah pengganti obat medis yang telah terbukti
manfaatnya," ujar salah satu peneliti Dr Zhen-Yu Chen, seperti yang dikutip
dari Daily Mail.
3. Kulit Kentang
Biasanya, orang hanya memakan daging kentang
saja dan membuang kulitnya. Namun ternyata, kulit kentang yang dianggap sampah
ini memiliki kandungan serat tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida serta mengurangi penimbunan lemak. Kadar kolesterol yang normal
dapat mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke.
saja dan membuang kulitnya. Namun ternyata, kulit kentang yang dianggap sampah
ini memiliki kandungan serat tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan
trigliserida serta mengurangi penimbunan lemak. Kadar kolesterol yang normal
dapat mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke.
"Kulit kentang juga harus dimakan, karena
kandungan seratnya yang tinggi sangat baik untuk orang yang menderita tekanan
darah tinggi dan diabetes. Karena jenis serat larut dalam air ini dapat
mengontrol kerja insulin," ungkap Dr. Samuel Oetoro, MS Spgk, seperti yang
dikutip dari Detikfood.
kandungan seratnya yang tinggi sangat baik untuk orang yang menderita tekanan
darah tinggi dan diabetes. Karena jenis serat larut dalam air ini dapat
mengontrol kerja insulin," ungkap Dr. Samuel Oetoro, MS Spgk, seperti yang
dikutip dari Detikfood.
4. Sayuran Hijau
Menurut penelitian di Swedia, sayuran hijau
dapat mengurangi peluang serangan jantung hingga 25 persen. Kesimpulan ini
diperoleh setelah peneliti mengamati asupan antioksidan pada pola makan 30.000
wanita Swedia berusia 49-83 tahun. Nyatanya partisipan yang diketahui memiliki
asupan antioksidan tertinggi peluangnya 20 persen lebih kecil untuk mengalami
serangan jantung dibandingkan partisipan yang asupannya paling rendah.
dapat mengurangi peluang serangan jantung hingga 25 persen. Kesimpulan ini
diperoleh setelah peneliti mengamati asupan antioksidan pada pola makan 30.000
wanita Swedia berusia 49-83 tahun. Nyatanya partisipan yang diketahui memiliki
asupan antioksidan tertinggi peluangnya 20 persen lebih kecil untuk mengalami
serangan jantung dibandingkan partisipan yang asupannya paling rendah.
No comments:
Post a Comment