MantapNews.blogspot.com - Pengusaha Indonesia berhasil melakukan kontrak dagang dengan beberapa perusahaan dagang di Rusia senilai hampir USD20 juta. Kerjasama tersebut tertuang dalam tiga Nota kesepahaman yang ditandangani kedua belah pihak dalam kunjungan misi dagang Indonesia ke Rusia pekan lalu.
Adapun kerjasama tersebut dilakukan di bidang pengembangan sistem keamanan melalui pengenalan
anatomi wajah dan tubuh manusia, kerjasama impor kendaraan berat dan alat-alat berat dengan target assembling di Indonesia, dan kerjasama fabrikasi alat-alat komunikasi berbasis satelit.
"Diharapkan keberhasilan beberapa perusahaan menggarap pasar Rusia bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya, mengingat pasar Rusia adalah para yang cukup potensial," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian Perdagangan di Jakarta, Minggu (19/9/2010).
Dalam misi dagang Indonesia ke Rusia yang dipimpin Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Indonesia juga turut berpartisipasi dalam pameran World Food Moscow yang diselenggarakan Expocentre Moscow-Rusia pada 14-17 September 2010. World Food Moscow merupakan pameran dagang internasional yang diselenggarakan secara rutin di kota Moskow oleh ITE Group Plc dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Moskow. Pameran ini merupakan pameran makanan dan minuman terbesar dan bergengsi di Rusia dan diyakini akan dapat menyerap banyak buyers untuk bertransaksi.
Partisipasi Indonesia tahun 2010 merupakan yang kedua kali, dimana pada penyelenggaraan tahun lalu Indonesia diwakili oleh 20 perusahaan dan produk Indonesia mendapat perhatian yang cukup besar. Hal tersebut terbukti dengan kontrak dagang yang terjadi antara pengusaha Indonesia dan Rusia selama empat hari pameran mencapai USD1.996.776, sementara penjualan secara ritel sebesar 2.230 rubel dan USD2.510.
Rusia merupakan pasar potensial Indonesia dengan PDB per kapita lebih dari USD15.200 (2009) dan populasi terbesar di Eropa (lebih dari 140 juta jiwa pada 2009). Menurut penelitian, rata-rata orang Rusia menghabiskan 70 persen dari pendapatannya untuk membeli bahan makanan.
Rusia merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-36 dengan share 0,32 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan tren sebesar 7,68 persen (2005-2009). Nilai ekspor Indonesia ke Rusia pada tahun 2009 mencapai USD315,76 juta, sedangkan nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia ke Rusia US$ 32.828 juta (2009) dengan share 2,78 persen. Rusia adalah negara importir ke-22 untuk produk makanan olahan Indonesia.
Dengan partisipasi Indonesia pada pameran World Food Moscow 2010 diharapkan meningkatkan kontak dan kontrak dagang antara pelaku usaha di Indonesia dan Rusia sehingga akan meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia serta memantapkan pangsa pasar makanan olahan Indonesia di Rusia Booth Indonesia pada pameran World Food Moscow 2010 berada di tempat yang strategis, dengan luas area sebesar 136 m2 dan ditempati oleh 10 partisipasi yang telah melalui proses seleksi.
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah: (1) PT. Jaya Internasional, (2) PT. Maesindo Indonesia, (3) Niramas Utama, (4). PT. Sekawan Karsa Mulia, (5) PT.Aneka Tuna Indonesia, (6) PT. Fortunium (7) AEKI, (8) PT. Citra Orion, (9)
PT. Comexindo International, dan (10) PT. Muara Manggalindo. Sementara PT. Djarum, yang berpartisipasi secara mandiri menempati area seluas 36 meter persegi dan terletak berdekatan dengan paviliun BPEN. (adn) (rhs) (sumber okezone.com)
Adapun kerjasama tersebut dilakukan di bidang pengembangan sistem keamanan melalui pengenalan
anatomi wajah dan tubuh manusia, kerjasama impor kendaraan berat dan alat-alat berat dengan target assembling di Indonesia, dan kerjasama fabrikasi alat-alat komunikasi berbasis satelit.
"Diharapkan keberhasilan beberapa perusahaan menggarap pasar Rusia bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya, mengingat pasar Rusia adalah para yang cukup potensial," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian Perdagangan di Jakarta, Minggu (19/9/2010).
Dalam misi dagang Indonesia ke Rusia yang dipimpin Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Indonesia juga turut berpartisipasi dalam pameran World Food Moscow yang diselenggarakan Expocentre Moscow-Rusia pada 14-17 September 2010. World Food Moscow merupakan pameran dagang internasional yang diselenggarakan secara rutin di kota Moskow oleh ITE Group Plc dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Moskow. Pameran ini merupakan pameran makanan dan minuman terbesar dan bergengsi di Rusia dan diyakini akan dapat menyerap banyak buyers untuk bertransaksi.
Partisipasi Indonesia tahun 2010 merupakan yang kedua kali, dimana pada penyelenggaraan tahun lalu Indonesia diwakili oleh 20 perusahaan dan produk Indonesia mendapat perhatian yang cukup besar. Hal tersebut terbukti dengan kontrak dagang yang terjadi antara pengusaha Indonesia dan Rusia selama empat hari pameran mencapai USD1.996.776, sementara penjualan secara ritel sebesar 2.230 rubel dan USD2.510.
Rusia merupakan pasar potensial Indonesia dengan PDB per kapita lebih dari USD15.200 (2009) dan populasi terbesar di Eropa (lebih dari 140 juta jiwa pada 2009). Menurut penelitian, rata-rata orang Rusia menghabiskan 70 persen dari pendapatannya untuk membeli bahan makanan.
Rusia merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-36 dengan share 0,32 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan tren sebesar 7,68 persen (2005-2009). Nilai ekspor Indonesia ke Rusia pada tahun 2009 mencapai USD315,76 juta, sedangkan nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia ke Rusia US$ 32.828 juta (2009) dengan share 2,78 persen. Rusia adalah negara importir ke-22 untuk produk makanan olahan Indonesia.
Dengan partisipasi Indonesia pada pameran World Food Moscow 2010 diharapkan meningkatkan kontak dan kontrak dagang antara pelaku usaha di Indonesia dan Rusia sehingga akan meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia serta memantapkan pangsa pasar makanan olahan Indonesia di Rusia Booth Indonesia pada pameran World Food Moscow 2010 berada di tempat yang strategis, dengan luas area sebesar 136 m2 dan ditempati oleh 10 partisipasi yang telah melalui proses seleksi.
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah: (1) PT. Jaya Internasional, (2) PT. Maesindo Indonesia, (3) Niramas Utama, (4). PT. Sekawan Karsa Mulia, (5) PT.Aneka Tuna Indonesia, (6) PT. Fortunium (7) AEKI, (8) PT. Citra Orion, (9)
PT. Comexindo International, dan (10) PT. Muara Manggalindo. Sementara PT. Djarum, yang berpartisipasi secara mandiri menempati area seluas 36 meter persegi dan terletak berdekatan dengan paviliun BPEN. (adn) (rhs) (sumber okezone.com)
No comments:
Post a Comment