MantapNews.blogspot.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta menyiapkan empat kantong mayat pascalongsor di petak 23 Blok Cantayan, Desa Cijati, Kecamatan Maniis. Jumlah sebanyak itu untuk mengantisipasi jumlah korban tertimbun lebih dari satu orang.
Dugaannya, ada korban lain selain Ahmad, 60, yang dikabarkan hilang saat terjadi longsor pada Jumat malam lalu. Kantong mayat tersebut sudah disiapkan sejak Sabtu pagi di Pos Penjagaan Pembangkit Jawa Bali (PJB) Cirata.
Selain itu, satu unit ambulance pun sudah disiapkan untuk mengevakuasi korban. Sementara puluhan petugas Search and Resque (SAR), TNI, polisi, dan warga masih melakukan pencarian di titik longsor yang menimbun korban.
"Kami sengaja menyiapkan empat kantong mayat untuk cadangan bilamana korban lebih dari satu orang. Saya dengar katanya tidak hanya Ahmad yang dikabarkan hilang. Makanya kita tetap standby disini," kata Kasi Pengamatan dan Pencegahan Dinkes Purwakarta Irwan kepada wartawan, Sabtu (18/9/2010).
Proses pencarian berlangsung cukup sulit karena lokasi longsor cukup berat. Petugas harus terlebih dahulu menyingkirkan material tanah, batu dan pohon tumbang di titik longsor. Apalagi loader yang sudah diturunkan sejak semalam tidak mampu berbuat banyak menyingkirkan longsoran di atas Jalan Intake Manis.
Meskipun, empat titik longsoran sudah berhasil dibersihkan dengan menggunakan alat berat tersebut. Tapi korban belum juga ditemukan keberadaannya.(bul)(Asep Supiandi/Koran SI/hri)
Dugaannya, ada korban lain selain Ahmad, 60, yang dikabarkan hilang saat terjadi longsor pada Jumat malam lalu. Kantong mayat tersebut sudah disiapkan sejak Sabtu pagi di Pos Penjagaan Pembangkit Jawa Bali (PJB) Cirata.
Selain itu, satu unit ambulance pun sudah disiapkan untuk mengevakuasi korban. Sementara puluhan petugas Search and Resque (SAR), TNI, polisi, dan warga masih melakukan pencarian di titik longsor yang menimbun korban.
"Kami sengaja menyiapkan empat kantong mayat untuk cadangan bilamana korban lebih dari satu orang. Saya dengar katanya tidak hanya Ahmad yang dikabarkan hilang. Makanya kita tetap standby disini," kata Kasi Pengamatan dan Pencegahan Dinkes Purwakarta Irwan kepada wartawan, Sabtu (18/9/2010).
Proses pencarian berlangsung cukup sulit karena lokasi longsor cukup berat. Petugas harus terlebih dahulu menyingkirkan material tanah, batu dan pohon tumbang di titik longsor. Apalagi loader yang sudah diturunkan sejak semalam tidak mampu berbuat banyak menyingkirkan longsoran di atas Jalan Intake Manis.
Meskipun, empat titik longsoran sudah berhasil dibersihkan dengan menggunakan alat berat tersebut. Tapi korban belum juga ditemukan keberadaannya.(bul)(Asep Supiandi/Koran SI/hri)
No comments:
Post a Comment