Aksi Hardi (21) menebar ranjau paku ternyata sudah dilakoninya selama 3 bulan. Tidak tanggung-tanggung, dalam sebulan dia bisa menghabiskan 1 kg paku berukuran empat centimeter untuk ditebar. Namun naas aksinya berhasil dipergoki warga.
"Pengakuannya setiap bulan 1 kg paku ditebar," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Rudy Reinewald saat dihubungi detikcom.
Menurut Rudy, aksi tebar paku ini sengaja dilakukan agar usaha tambal ban yang dijalankan Hardi banyak didatangi pelanggan. Keuntungan yang didapat Hardi setelah menggunakan cara yang membahayakan pengendara ini meningkat tiga kali lipat.
"Keuntungannya bisa Rp 150 ribu sehari," kata Rudy.
Saat ini kata Rudy, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Hardi. Belum dapat dipastikan jika Hardi hanya bawahan yang diperintah bosnya untuk menebar paku. "Itu yang masih kita dalami," tandasnya.
Kamis pagi kemarin Hardi dipergoki warga sedang menebar paku di jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Hardi sempat dipukuli, beruntung nyawanya bisa diselamatkan. Warga lantas membakar motor Honda Supra hitam bernopol B 3929 BBT yang dikendarai Hardi.
No comments:
Post a Comment