JAKARTA - Pernikahan ke-4 Wali Kota Bogor Diani Budiarto dengan gadis berusia 19 tahun, Siti Indriyani yang dilangsungkan pada Kamis 23 Juni lalu terus menuai kecaman. Ulah Diani sebagai pejabat daerah tersebut dianggap tidak pantas dicontoh.
"Saya kira bukan contoh yang baik, dia itu enggak bisa nahan diri (nafsu). Tentunya saya sebagai warga Bogor menolak pemimpin seperti itu," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada okezone, Minggu (26/6/2011).
Arist menjelaskan, dari segi usia Siti bila ditinjau dari hukum agama sudah pantas menikah. Namun demikian, yang menimbulkan persoalan adalah istri tua Diani saat ini tengah dirawat di rumah sakit. Ini bisa dianggap sebagai tindakan yang menciderai perasaan wanita.
"Sekalipun secara agama dibenarkan, sebaai pejabat Wali Kota seharusnya dia bisa menahan diri. Saya kira paradigma kawin dini ini harus dirubah mulai sekarang," tegasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Diani Budiarto menikah kembali untuk ke-4 kalinya dengan gadis berusia 19 tahun. Pernikahan tersebut digelar di Bogor dengan dijaga ketat petugas. Bahkan area resepsi di rumahnya di Komplek Bogor Nirwana Residence (BNR) cluster Panorama steril dari warga yang hendak parkir.
Tidak hanya itu, demi kerahasiaan pernikahan orang nomor satu di Kota Hujan ini, semua tamu undangan harus memakai batik dan diangkut dengan bus Big Bird. Jika ada tamu undangan yang memakai mobil pribadi, harus menunjukkan undangan.
Pernikahan keempat Wali Kota Diani dengan Siti Indriyani 18, gadis yang baru lulus SMA Kamis 23 Juni 2011, dilakukan di tengah kondisi istri sah-nya Fauziah Budiarto terbaring sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Pernikahan ini pun sangat disesalkan banyak kalangan.
No comments:
Post a Comment