Kurang Meminum Air, Dapat Memicu Serangan Jantung

Anjuran untuk sering-sering minum air putih punya banyak manfaat. Selain menjaga tubuh dan pikiran tetap bugar, kadar air dalam tubuh yang senantiasa terjaga juga bisa mengurangi risiko serangan jantung akut.





Sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari air sehingga air memegang peran penting dalam menjaga kesehatan. Nutrisi-nutrisi penting dalam makanan hanya bisa diserap jika sel-sel dalam tubuh memiliki cukup air untuk melarutkannya.

Komponen tubuh yang paling banyak mengandung air adalah darah, dengan komposisi air sekitar 85 persen. Apabila kadar air dalam tubuh berkurang, darah akan mengental dan membuat peredaran darah menjadi tidak lancar.

Berkurangnya kadar air dalam tubuh antara lain dipicu oleh keluarnya keringat saat beraktivitas. Jika tidak diimbangi dengan minum air putih, maka dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh bisa menyebabkan darah mengental dan peredarannya tidak lancar.

Darah yang mengental juga punya risiko lebih tinggi untuk membentuk endapan di pembuluh darah. Saat melewati pembuluh-pembuluh halus yang menuju jantung, endapan itu bisa saja menyumbat dan menyebabkan serangan jantung akut.

Hal ini dijelaskan oleh Dr dr Saptawati Bardosono, MSc atau biasa dipanggil dr Tati, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam jumpa pers bertema "Waspada Dampak Dehidrasi Ringan Terhadap Kinerja, Kognitif dan Mood" di Hotel Le Meredien Jakarta, Rabu (9/2/2011).

Meski demikian, dr Tati mengatakan risiko untuk mengalami serangan jantung hanya karena kurang minum saja sangat kecil. Biasanya itu terjadi jika seseorang sejak awal memang sudah memiliki gangguan pada jantung atau sistem peredaran darahnya, lalu dehidrasi atau kurang cairan akan memperparah kondisinya.

Dampak yang sesungguhnya lebih butuh perhatian adalah berkurangnya kemampuan kognitif dan mood atau suasana hati. Dehidrasi ringan dengan tingkat keparahan 1,4 persen pada pria atau 1,3 persen pada wanita sudah bisa membuat kemampuan kognitif atau berpikir seseorang terganggu.

Dehidrasi ringan hingga sedang juga bisa mempengaruhi emosi dan suasana hati. Gejalanya antara lain mudah tersinggung, marah-marah, gelisah dan mudah panik. Akibatnya orang itu menjadi lebih mudah stres dan mengalami gejala lain yang menyertainya seperti sakit kepala.
"Jika mengalami sakit kepala, jangan buru-buru minum obat. Coba dulu minum 2-3 gelas air putih, lalu tunggu 20 menit. Jika sakit kepala itu dipicu oleh dehidrasi ringan, maka aakn sembiuh dengan sendirinya. Kalau tidak sembuh, baru boleh minum obat," ungkap dr Tati.

Artikel Terkait Kesehatan

No comments:

Post a Comment