Mantap News - Dari hasil survei Badan Kordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tentang rendahnya tingkat keperawanan remaja di wilayah Jabodetabek menimbulkan polemik.
Survey dari Sekretaris Solidaritas Perempuan, Komisi Perlindungan AIDS Divisi Migrasi Tracfiking HIV AIDS Thaufeik Zulbahary mengatakan hasil survey tersebut tidak ada kaitannya dengan moralitas remaja. “Yang terpenting adalah bagaimana membangun moralitas remaja itu sendiri. Karena remaja berhak mendapatkan informasi seputar kesehatan reproduksinya,” katanya.
Lebih dalam lagi dia juga mempertanyakan metodologi dan validitas survei yang telah digelar BKKBN. Bagi dia, hal penting yang harus dilakukan adalah menghilangkan stigma negatif bahwa perempuan tidak perawan adalah remaja nakal. Bukan sekadar mengekspose data tingkat keperawanan remaja.
Lain daripada itu diperlukan kesadaran orang dewasa untuk mau mendengarkan dan memberikan masukan yang positif serta kepercayaan kepada remaja. "Tanpa semua itu mereka semakin menutup channel, cendrung defensif dan mencoba-coba,” tutupnya. Okezone.com
No comments:
Post a Comment