500 Personel Informan Kodim adalah Tukang Becak

Saat Kodim 1408/BS Wirabuana menggalang sekitar 500 orang tukang becak yang menjadi informan untuk memberikan informasi terkait dengan keamanan.

"Pengamanan tersebut bertujuan untuk menahan ancaman teroris atau gangguan kejahatan yang timbul akibat ulah manusia yang tidaka bertanggunjawab, Dandim 1408/BS WRB Letkol Inf Agus Prangarso di Makassar mengatakan "Kami menggalang kemitraan dengan tukang becak di Makassar."

Upaya yang dilakukan terhadap tukang becak di Makassar untuk menjadi informan itu mulai dengan makan siang bersama, kemudian pihak Kodim 1408/BS Wirabuana memberikan sosialisasi untuk membantu memberikan informasi yang akurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemitraan yang dibangun dengan para tukang becak itu karena keterbatasan personelnya di lapangan. Padahal, kebutuhan informasi terkait dengan masalah keamanan sangatlah penting.

Peranan informan di lapangan sangat penting karena dapat membantu petugas keamanan untuk mengantisipasi suatu kejadian yang dapat membahayakan masyarakat umum, termasuk melacak pelaku kejahatan yang menyangkut teror, kriminal, dan sebagainya.

Untuk memudahkan koordinasi, pihak Kodim 1408/BS Wirabuana akan membagikan 4 buah telepon seluler kepada masing-masing koordinator tukang becak di empat wilayah di Kota Makassar.

Sebagai imbal-balik bagi tukang becak yang memberikan informan, Dandim enggan berucap. Menurut dia, kerja sama kemitraan ini dapat saling menguntungkan, sekaligus meminta sumbangsih para tukang becak untuk membantu menjaga keamanan.

Salah seorang tukang becak yang bernama Sahabuddin mengatakan, dia merasa senang dapat dilibatkan untuk menjaga keamanan meskipun hanya menjadi informan.

"Ini adalah salah satu bentuk pengabdian kami sebagai warga negara," katanya.

Artikel Terkait pilihan

No comments:

Post a Comment