Dari hasil penyelidikannya, tim TV SBS melacak rumah sakit dan klinik yang menjual bayi meninggal kepada sebuah perusahaan farmasi. Sebagian besar mayat bayi adalah bayi hasil aborsi atau baru lahir dalam keadaan tak bernyawa.
Untuk menghindari kecurigaan, perusahaan farmasi menyimpan mayat bayi di lemari pendingin di sebuah rumah yang dirahasiakan lokasinya. Lalu mereka memprosesnya dengan cara mengeringkan jasad bayi dalam oven microwave hingga berbentuk bubuk dan memasukkannya ke dalam kapsul. Setelah dibungkus rapi, lalu dijual ke pasaran.
Dari hasil uji laboratorium, kapsul penambah tenaga ini mengandung bahan manusia 99,7 persen. Bahkan, tes DNA juga mampu mengungkap jenis kelamin mayat bayi dari sisa rambut maupun kuku bayi. Bisnis pil “berkhasiat” ini dijalankan dengan sangat rahasia dan dijual dengan harga sangat mahal.
Selain pil dari mayat bayi, perusahaan itu mengembangkan pula pil penambah tenaga dari plasenta bayi yang dikeringkan.
Dalam laporan TV SBS pada awal Agustus lalu, seperti diberitakan oleh Weird Asia News, jaringan bisnis pil penguat stamina dari China banyak masuk ke Korea Selatan demi memenuhi permintaan konsumen untuk dapat berjaya saat bertanding di ranjang.
dari berbagaisumber
No comments:
Post a Comment