Tidak Ada Capres Kuat untuk Pemilu 2014 !

Meski Pemilu 2014 masih jauh, sejumlah partai politik sudah mulai melempar wacana pencalonan presiden maupun wakil presiden 2014. Politisi PDI-P Pramono Anung menganggap hal itu sebagai langkah parpol menguji reaksi publik atas sejumlah nama tokoh.


"Semacam test in the water, karena tidak ada nominasi capres yang kuat untuk Pemilu 2014 nanti," kata Pramono di Gedung DPR RI Jakarta, Senin 3 Januari 2011. Setidaknya ada tiga partai besar, baik langsung ataupun tak langsung, melempar nama capres-cawapres ke publik, yaitu Demokrat, PDI-P, dan Golkar.



Ruhut Sitompul, dari Partai Demokrat, misalnya menggaungkan kemungkinan pencalonan Ani Yudhoyono, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, PDIP melalui Taufiq Kiemas juga memunculkan nama Puan Maharani, putri semata wayangnya dengan Megawati Soekarnoputri, sebagai cawapres 2014 dari kaum muda.


Golkar pun lewat Ketua DPP-nya Priyo Budi Santoso pernah mengungkapkan nama Aburizal Bakrie sedang dipertimbangkan internal partai untuk dimajukan sebagai capres 2014. Tentu, dengan catatan apabila yang bersangkutan bersedia. Sejauh ini, kata Priyo, Aburizal belum meyatakan kesediaannya.


Pramono menilai, perbincangan mengenai pemilu dan capres-cawapres terlalu dini, akan merugikan rakyat. "Karena energi bangsa akan tersedot ke arah itu. Padahal, masih banyak persoalan penting harus diselesaikan di negara ini."


Dia heran mengapa Partai Demokrat lebih dulu melempar wacana capres ke publik. "Test the water kok muncul dari partai penguasa. Harusnya mereka konsentrasi memanfaatkan momentum ekonomi bangsa yang sedang bagus, untuk terus menggenjot kinerjanya," kata Wakil Ketua DPR itu.


Sementara itu, Golkar mempersilakan Demokrat bila ingin mengusung Ani Yudhoyono sebagai capres 2014. "Silakan saja. Tidak perlu kami risaukan. Bu Ani memang punya trah untuk diusung sebagai capres. Bu Ani dan yang lain punya hak sama untuk diusung," ujar Priyo Budi Santoso.


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment