Benarkah Garam Laut Lebih Sehat Dibandingkan Garam Meja?



KOMPAS.com - Tubuh manusia membutuhkan beberapa ratus mg sodium sehari agar tetap sehat. Sayangnya, kebanyakan orang mengonsumsi terlalu banyak sodium, dengan berbagai pilihan jenisnya.

Pakar nutrisi Mayo Clinic, Katherine Zeratsky, RD, LD mengatakan standar aman konsumsi sodium untuk orang dewasa yang sehat adalah 1500-2300 mg. Sedangkan bagi orang dewasa penderita tekanan darah tinggi harus mengurangi porsi asupan sodium dari standar normal.


Lantas, jenis garam apa yang lebih sehat, garam laut atau garam meja? Zeratsky menjelaskan baik garam laut maupun garam meja, keduanya mengandung kadar sodium dan chloride yang sama. Kandungan kedua mineral ini dalam garam laut tak ada bedanya dengan garam meja. Namun, secara komersial, garam meja diklaim lebih alami dan menyehatkan dibandingkan garam meja, tambahnya.

"Perbedaan utama garam laut dengan garam meja terletak pada rasa, tekstur dan proses pembuatannya, jadi bukan pada campuran zat kimianya," papar Zeratsky.

Garam laut
Proses pembuatan garam laut melalui penguapan air laut, dengan proses sederhana, dan meninggalkan sejumlah mineral dan elemen lainnya (tergantung sumber air). Jumlah mineral yang tidak signifikan menambah cita rasa dan warna pada garam laut. Alhasil, tekstur garam laut di pasaran lebih bervariasi. Beberapa diantaranya lebih kasar, namun ada juga yang lebih halus.

Garam meja
Garam meja ditambang dari cadangan garam di bawah tanah. Proses pembuatan garam meja lebih berat untuk menghilangkan mineral dan biasanya mengandung aditif untuk mencegah penggumpalan. Kebanyakan dari garam meja di pasaran telah ditambahkan yodium, nutrisi penting yang terjadi secara alami dalam jumlah kecil dalam garam laut.


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment