Para korban banjir di distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat membutuhkan sejumlah barang di antaranya, sarung tangan latek dan pakaian.
“Mereka membutuhkan masker, sarung tangan latek, bama dan pakaian,” ujar Sekretaris PMI Papua Barat La Abidin melalui pesan singkat kepada okezone, Jumat (8/10/2010).
Hingga pagi tadi, PMI telah menemukan 95 korban tewas yang sempat dinyatakan hilang.
Sementara korban hilang, kata La Abidin, hingga kini dinyatakan 117 orang. Selain itu, tim medis telah menangani 1.061 orang yang menderita luka-luka. Pasien yang dirujuk ke Nabire tercatat 87 orang dengan menggunakan helikopter dan pasien meninggal di rumah sakit tiga orang.
Seperti diketahui, banjir bandang di Papua Barat terjadi pada Senin 04 Oktober 2010 pukul 06.00 WIT. Lokasi kejadian terletak di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat di mana lokasi yang terkena dampak yaitu Wasior I, Wasior II, Rado, Moru, Maniwak, Manggurai, Wondamawi, dan Wondiboy.
Penyebab kejadian adalah hujan deras yang terjadi pada Minggu 3 Oktober sore sampai Senin 04 Oktober dini hari yang mengakibatkan tiga sungai (Kali Sanduai, Kali Anggris dan Kali Manggurai) meluap sehingga menimbulkan banjir bandang yang membawa lumpur, kayu, dan batuan.
Akibat kejadian tesebut sebanyak 4.000 orang mengungsi ke sejumlah lokasi di antaranya Manokwari, Nabire dan Distrik Oransbari. Disebutkan sebanyak 31 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah sakit rusak berat, 1 unit sekolah rusak berat, 1 ruas jalan rusak berat, 4 unit jembatan rusak berat, dan 1 hotel rusak berat.
(lsi)
“Mereka membutuhkan masker, sarung tangan latek, bama dan pakaian,” ujar Sekretaris PMI Papua Barat La Abidin melalui pesan singkat kepada okezone, Jumat (8/10/2010).
Hingga pagi tadi, PMI telah menemukan 95 korban tewas yang sempat dinyatakan hilang.
Seperti diketahui, banjir bandang di Papua Barat terjadi pada Senin 04 Oktober 2010 pukul 06.00 WIT. Lokasi kejadian terletak di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat di mana lokasi yang terkena dampak yaitu Wasior I, Wasior II, Rado, Moru, Maniwak, Manggurai, Wondamawi, dan Wondiboy.
Penyebab kejadian adalah hujan deras yang terjadi pada Minggu 3 Oktober sore sampai Senin 04 Oktober dini hari yang mengakibatkan tiga sungai (Kali Sanduai, Kali Anggris dan Kali Manggurai) meluap sehingga menimbulkan banjir bandang yang membawa lumpur, kayu, dan batuan.
Akibat kejadian tesebut sebanyak 4.000 orang mengungsi ke sejumlah lokasi di antaranya Manokwari, Nabire dan Distrik Oransbari. Disebutkan sebanyak 31 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah sakit rusak berat, 1 unit sekolah rusak berat, 1 ruas jalan rusak berat, 4 unit jembatan rusak berat, dan 1 hotel rusak berat.
(lsi)
Artikel Terkait pilihan
- 500 Personel Informan Kodim adalah Tukang Becak
- Sarung Tangan dan Pakaian Sangat Di Butuhkan Korban Banjir Papua
- Presiden SBY: Cegah Rusuh Tarakan Jadi Tragedi Sampit
- Bongkar Jejaring Teroris, Intelijen Harus Diperkuat
- Hyundai Rilis Wajah Baru i10
- Satu dari 3 Polisi Tewas Ditembak 5 Kali
- 12 Orang Serbu Mapolsek, 3 Polisi Tewas
- Pembunuh Virus HIV Telah Ditemukan
- Haruskah Manusia Tetap ke Luar Angkasa?
- Ke Asteroid dengan Kapsul Orion
- Hiasi Kerudung dengan Aneka Peniti Kristal
- Adjie Massaid Dicurigai Perokok Pasif
- Fenomena Alam "Halo Matahari" di Depok dan Bekasi
- Jadi Budak Seks Ayah Tiri Selama 7 tahun
- Apa Itu Buah Naga
No comments:
Post a Comment