Foto jenazah itu di-posting oleh bos infotainment Ilham Bintang, yang memperlihatkan jenazah Virginia usai kecelakaan. Wajah jenazah terlihat ditutup kain.
Ilham menjelaskan foto itu merupakan kiriman dari fotografer Cek dan Ricek, salah satu media yang dimilikinya. Ilham menjelaskan foto itu dipasang bukan dengan maksud popularitas pribadi atau media yang dimilikinya.
Menurut Ilham, foto itu di-posting di Twitter untuk menunjukkan fakta peristiwa supaya orang yang ingin memberikan bantuan mudah menemukan lokasi. "Siapa tahu ada orang yang ingin ke sana untuk memberikan pertolongan," kata Ilham saat berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Sabtu 3 September 2011.
Namun, kata dia, ternyata foto itu gagal menunjukkan lokasi. Di foto itu hanya terlihat jenazah tergeletak di atas rerumputan. "Jika hasil berita tidak seperti yang kami maksud itu biasa," ujarnya.
Pemajangan foto itu kemudian dipermasalahkan. Ilham dianggap tidak menghargai jenazah dengan memasang foto tersebut. Sejumlah tweeps menduga Ilham mencari popularitas semata. Ada juga yang menyayangkan karena foto itu tidak memenuhi kaidah jurnalistik.
"Saya sependapat, tapi kan gambarnya tidak close up. Lagipula mukanya kan ditutup," kata Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu. (art)
No comments:
Post a Comment