Pemecahan rekor ini dilakukan di Alun-Alun Kota Madiun. Tim dari Muri mengukur rentengan madumongso yang dipegang sekitar 1.600 ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kota Madiun. Rentengan madumongso diukur hingga melebihi dua kali keliling Alun-Alun Kota setempat.
“Rekor ini memecahkan rekor dodol terpanjang sebelumnya di Banjarmasin,” kata Manajer Muri, Sri Widayati. Rekor sebelumnya dipegang Banjarmasin dengan dodol sepanjang 1.342 meter. Rekor madumongso buatan masyarakat Madiun ini tercatat sebagai rekor Muri nomor 5.283. “Rekor ini tidak hanya rekor Indonesia, tapi juga dunia,” katanya.
Ribuan ibu-ibu PKK memegang rentengan madumongso yang terbuat dari bahan baku ketan hitam, santan kelapa, gula, dan sebagainya. “Ini kebangggan tersendiri karena Madiun masih mempertahankan khasnya selain pecel, yakni madumongso,” kata Wali Kota Madiun Bambang Irianto.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun Lies Bambang Irianto mengatakan pembuatan madumongso terpanjang ini menghabiskan sekitar 1,5 ton bahan ketan hitam dan ratusan kilogram bahan baku lainnya seperti kelapa, gula, dan sebagainya. “Pembuatannya dilakukan ibu-ibu PKK dan elemen organisasi wanita lainnya di masing-masing kelurahan lalu dikumpulkan,” ujarnya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Pemerintah Kota Madiun Edy Hermayanto mengatakan madumongso menjadi ikon lain dari Kota Madiun selain sambal dan nasi pecel.
Selain memecahkan rekor madumongso terpanjang, dalam kesempatan yang sama Madiun juga memecahkan rekor nasi pecel pincuk terbanyak. “Dana kegiatan ini menghabiskan sekitar Rp 160 juta dan melibatkan sekitar 14 ribu orang dari semua elemen instansi pemerintah, masyarakat, dan pelajar,” tutur Edy. Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Ibu, Hari Ulang Tahun PKK, dan perayaan akhir tahun 2011
Sumber
http://www.tempo.co/read/news/2011/12/31/058374618/Di-Madiun-Madumongso-17-Km-Ini-Catatkan-Rekor
No comments:
Post a Comment