9 Makanan yang Bisa Mengurangi Resiko Kanker Payudara


9 Makanan yang Bisa Mengurangi Resiko Kanker Payudara

Kanker bisa disebabkan oleh berbagai faktor,
entah itu faktor keturunan, polusi lingkungan, gaya hidup, indeks massa tubuh
hingga stres. Tapi selain karena faktor genetik, kanker itu sebenarnya dapat
dicegah.

Lagipula studi terbaru dari breastcancer.org
mengungkap bahwa faktor genetik hanya mendasari terjadinya kanker payudara pada
10 persen kasus saja. Terlepas dari itu, semua orang, tak peduli pria ataupun
wanita berpeluang sama besarnya untuk terserang kanker payudara.

Berikut 9 jenis makanan yang dapat dikonsumsi
untuk mengurangi peluang dan risiko Anda terserang kanker payudara seperti
halnya dilansir dari huffingtonpost :

1. Brokoli dan broccoli sprouts (brokoli yang
masih berbentuk kecambah)
Sayuran bertulang (cruciferous vegetables), terutama
brokoli memiliki kandungan anti-kanker yang disebut sulforaphane. Senyawa kimia
ini dapat membantu tubuh melawan penyebaran kanker.

Secara khusus, studi terbaru mengungkapkan
bahwa sulforaphane dapat menghambat kinerja enzim HDAC yang menekan kemampuan
tubuh untuk melawan tumor.

Bahkan broccoli sprouts memiliki potensi yang
lebih besar sebagai makanan pencegah kanker. Menurut studi dari Johns Hopkins
University, Broccoli sprouts berumur tiga hari mengandung sulforaphane 20-50
kali lebih banyak daripada brokoli matang.

2. Bawang putih
National Cancer Institute mengungkapkan bahwa
bawang putih merupakan salah satu makanan yang dapat melawan sejumlah penyakit.

Sebuah studi dari Perancis menemukan bahwa
wanita yang rutin makan bawang putih berisiko lebih kecil terserang kanker
payudara. Studi yang sama juga mengungkapkan bahwa sepupu bawang putih, bawang
merah juga memiliki efek perlindungan yang sama.

3. Buah delima
Buah delima dikenal sebagai makanan
anti-kanker berkat kandungan antioksidan anti-peradangannya yang tinggi yaitu
polifenol.

Bahkan buah delima memberikan manfaat khusus,
terutama karena phytochemical yang ditemukan di dalam buah ini yaitu
ellagitannin. Senyawa ini dapat mengganggu produksi enzim aromatase yang
diketahui dapat meningkatkan produksi hormon dalam jaringan payudara sehingga
mengakibatkan munculnya kanker.

4. Kenari
Tikus yang diberi makan kenari seumur hidupnya
berkurang risikonya terserang kanker payudara hingga separuh.

5. Kunyit
Kurkumin yang terkandung dalam kunyit
memainkan peranan penting dalam menghambat ekspresi molekul yang disebut RANKL.
Molekul ini ditemukan dalam sel-sel tumor kanker payudara yang paling agresif
dan mematikan.

6. Biji rami
Menurut American Cancer Society, sebuah studi
menemukan bahwa senyawa lignan yang ada di dalam biji rami dapat memperlambat
pergerakan dan 'tingkat kelengketan' sel-sel kanker payudara sehingga kankernya
menyebar lebih lambat.

7. Buah beri (stroberi, bluberi atau
blackberry)
Buah-buahan ini mengandung sejumlah
antioksidan, terutama antosianin dan asam elagik (ellagic acid) yang telah
terbukti mampu mengurangi jumlah radikal bebas yang merusak sel-sel sehat.
Temuan ini dikemukakan oleh American Institute for Cancer Research.

Dalam studi terpisah juga terungkap bahwa
buah-buahan ini dapat memperlambat pertumbuhan dan memperpendek masa hidup
sel-sel kanker payudara. Khasiatnya juga berlaku untuk sel-sel kanker mulut,
usus besar dan prostat.

8. Teh hijau
Teh hijau kaya akan polifenol jenis EGCG
(epigallocatechin-3-gallate) yang telah terbukti mampu memperlambat penyebaran
sel-sel kanker payudara.

9. Tomat
Tomat kaya akan antioksidan bernama likopen.
Likopen telah lama diketahui dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker
payudara.


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment