Kota Alaska Kelabakan Cari Sekop, Bersiap Hadapi Badai Salju Terbaru - Harian Analisa

(aneka) KOMUNITAS di Alaska dilanda hujan salju hampir setebal 4,5 meter dan kemudian diserang badai lain. Tak cuma itu, mereka juga menghadapi problema lain -- kekurangan sekop. Seorang jurubicara kota Cordova mengemukakan para pejabat telah mencoba menghubungi Anchorage, Fairbanks dan kota-kota besar lain untuk mengatasi problema terbaru. Tapi mereka tak mendapatkannya sehingga akhirnya berpaling ke sebuah pabrik untuk membuat pesanan khusus. "Ini ironis, kan? Negara bagian Alaska -- mestinya siap menghadapi keadaan demikian. Barang-barang logistik seperti itu harusnya tak perlu anda rencanakan atau anda tidak terpikir hal tersebut akan jadi isu," ujar Allen Marquette dengan nada heran lewat telepon dari kota tersebut di sisi timur kawasan Prince William Sound. Kota berpenduduk 2.200 jiwa yang kelabakan dibuat salju itu dijanjikan akan disediakan sekop-sekop baru yang dibuat pada Kamis (12/1) dan dikirim dua hari kemudian. Tapi keadaan dirasa terlalu lambat karena "timbunan salju beberapa kaki lagi turun pada Selasa, disusul angin berkecepatan 64 km per jam dan badai mencapai 89 km per jam. Badai terbaru itu melanda banyak wilayah Alaska tengah bagian selatan. Tanah longsor terjadi di beberapa titik di sepanjang rute tunggal arah selatan dari kota terbesar di Alaska tadi sehingga menyebabkan Anchorage terputus dari berbagai daerah lain arah selatan di Girdwood. Jubir Departemen Angkutan Umum Rick Feller mengatakan departemen itu membuat longsoran yang bahkan lebih besar dengan menggunakan bahan peledak yang ditembakkan dari meriam gaya militer. Badai itu menyebabkan aliran listrik terputus di berbagai kawasan Homer di Semenanjung Kenai. Curah hujan terakumulasi dengan ketebalan 2 meter, ungkap Feller, dan kota tadi mengeluarkan arahan kepada para pemilik boat bahwa salju setebal 40 cm bisa terakumulasi dan boat-boat sebaiknya dibersihkan. Radio KMXT di Kodiak mewartakan penerbangan ke kota di pulau itu telah dibatalkan dan tiga boata tenggelam di pelabuhan lokal akibat beban salju. Di Valdez, terminal jalur angkutan Alaska, para peramal cuaca mengeluarkan peringatan badai salju hingga Rabu sore, dengan kecepatan angin mencapai 72 km per jam dan tumpukan salju mencapai 43 cm di Jalan Raya Richardson di Thompson Pass, akses jalan keluar dari komunitas itu. Cordova, komunitas nelayan yang terkenal dengan salmon liar Sungai Copper, mungkin paling terpukul akibat badai salju itu. Sejak 1 Nopember lalu, kota tersebut menerima salju setebal 447 cm dan curah hujan 112 cm sehingga kadangkala memperberat beban salju yang terus menumpuk di atas atap dengan ketebalan sampai 1,8 meter. Akumulasi salju di atap rumah dan dinding merusak empat gedung komersial dan dua rumah warga, ujar Marquette. Ancaman terjadinya bangunan ambruk memicu evakuasi sebuah komplek apartemen, karena takut terjadi kebakaran. Palang Merah telah menyulap pusat rekreasi kota itu jadi pusat penampungan darurat. Penanganan serangan benda putih itu telah berubah jadi semacam operasi militer. Pihak berwenang kota, negara bagian dan federal telah membentuk sebuah pos komando untuk memadukan tanggap daruratnya terhadap "gempuran" salju.   analisa.co.id

Artikel Terkait