Berdasarkan riset David Logue, ahli ekologi perilaku dari Universitas Puerto Rico, diketahui bahwa kecoa Madagaskar yang paling galak adalah yang berukuran sedang. Sebelum mengambil kesimpulan itu, Logue dan rekannya terlebih dahulu melakukan percobaan yang melibatkan 70 kecoa jantan. Ia menggosokkan antena kecoa jantan yang satu ke kecoa jantan yang lainnya.
Ketika pertarungan telah disimulasikan lewat komputer, Logue mengetahui bahwa kecoa berukuran sedang merupakan kecoa tergalak. Peneliti mengungkapkan, hal itu terjadi karena merekalah yang paling banyak mengalami kemenangan dan kekalahan.
Meski pertarungan antar-kecoa Madagaskar ini tak menyebabkan luka serius, peneliti mengungkapkan bahwa pertarungannya sudah melampaui batas. Salah satu alasan pejantan untuk bertarung adalah memperebutkan betina.
No comments:
Post a Comment