twitter, sms, di BBM, di weblog
banyak beredar kisah tentang sejarah
Valentine. Intinya mengajak kita untuk
tidak merayakan Hari Kasih Sayang,
karena ajaran sesat. Kabar itu ternyata
semua bohong, alias hoax, saudara-
saudara. Inilah kisah sejarah Valentine
yang sebenar-benarnya, yang
sesungguh-sungguhnya.
Dua hari lalu para arkeolog berhasil
menemukan sebuah lempengan kuno
di Ancol, Jakarta Utara. Setelah dibaca
berkali-kali dan berulang-ulang oleh
para ahli bahasa, benda bersejarah
yang terbuat dari emas itu ternyata
mengungkap asall-mula Hari Valentine
yang dirayakan di seluruh dunia.
Kita sebagai bangsa Indonesia wajib
berbangga, ternyata Hari Valentine
asal-usulnya dari negeri kita, kejadian
tepatnya di Betawi. Terkisah pada
zaman dulu, VOC berhasil
mengalahkan Kerajaan Demak yang
beberapa puluh tahun menduduki
Batavia. Ada beberapa anak muda asal
Pajajaran yang membantu VOC,
karena tidak tahan dijadikan budak
oleh pasukan Demak. Diantara anak
muda itu ada yang bernama Memet
dan Udin.
Setelah berbulan-bulan di Batavia,
mereka berkenalan dengan Entin,
gadis Betawi asli. Keduanya sama-
sama naksir Entin. Akhirnya terjadilah
perkelahian seru sambil bawa golok
ngerebutin cinta Entin. Tanpa sengaja
Entin kena bacokan Memet di kepala.
Melihat kejadian itu Udin berteriak,
"Kepale Entin, k'pale...pale Entin...".
Serdadu kompeni lalu melerai
perkelahian itu dan mencoba
menyelamatkan nyawa Entin. Ucapan
Udin "pale entin pale entin" itu disalah
dengarkan oleh para kompeni menjadi
Valentine......
Begitulah cerita yang sebenar-
benarnya...
sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7062451
No comments:
Post a Comment