Karakteristik lobster air tawar


Lobster air tawar yang hidup di beberapa perairan di dunia mencapai puluhan hingga ratusan jenis. Namun, jenis-jenis lobster tersebut belum semuanya bisa dibudidayakan.

Lobster air tawar berbeda dengan lobster air laut. Lobster air laut berasal dari keluarga Palinuridae, Penaeidae, dan Scyllaridae. Sementara lobster air tawar dari keluarga Cambaridae dan Parastacidae. Dari sisi pembudidayaanya, semua jenis lobster air laut hidup di laut dan belum bisa dibudidayakan di luar habitat aslinya, sedangkan lobster air tawar hidup di air tawar dan sebagian sudah bisa di budidayakan di luar habitat aslinya.


Jenis-jenis lobster air tawar komersial.
Jenis lobster mencapai ratusan jenis. Namun, di antara jenis tersebut hanya sebagian kecil yang sudah bisa dibudidayakan dan di kembang biakkan di luar habitat aslinya. Lobster air tawar yang sudah dibudidayakan tersebut dikenal sebagai lobster air tawar komersial.

  • Cherax quadricarinatus
Cherax quardricarinatus paling banyak diminati oleh peternak dan konsumen. Lobster air tawar ini termasuk dalam keluarga Parastacidae. Ciri utama lobster ini adalah di kedua ujung capitnya berwarna merah. Untuk itu, lobster ini dikenal juga dengan sebutan red claw. Tubuhnya didominasi oleh warna biru laut dan sedikit bercak kemerahan. Antarruas kelopak kulit berwarna putih. Di habitanya aslinya, panjang tubuh red claw dewasa dapat mencapai 50 cm dengan bobot sekitar 800-1.000 gram per ekor. Red claw dapat hidup di luar habitat aslinya dengan kondisi suhu air pada kisaran 20-28'c, pH 7-8, dan kesadahan 10-20 dH.





  • Cherax destructor
Cherax destructor juga termasuk dalam keluarga Parastacidae. Ciri yang paling mudah terlihat pada jenis lobster air tawar ini adalah capitnya yang berukuran besar. Untuk itu, lobster ini dikenal destuctor atau "si penghancur". Tubuhnya didominasi warna merah kecoklatan. Panjang tubuhnya berkisar antara 20-25 cm dengan berat sekitar 200-300 gram per ekor. Cherax destructor memiliki produktivitas lebih rendah dibandingkan dengan red claw karena tubuhnya lebih kecil. Dalam setahun hanya melakukan perkawinan dua kali. Dalam satu kali perkawinan jumlah anakan yang menetas berkisar 30-150 ekor. Jenis lobster ini juga memiliki tingkat kanibalisme yang tinggi, terutama pada saat moulting. Bahkan, lobster betina bisa memangsa lobster jantan. Itulah sebabnya tidak banyak peternak yang membudidayakannya.



  • Procambarus clarkii
Procambarus clarkii berasal dari keluarga Cambaridae. Seluruh tubuhnya merwarna merah bata untuk jantan, sedangkan betina oranye kemerah-merahan. Ukuran tubuhnya lebih kecil di bandingkan dengan Cherax sp. Panjang tubuhnya hanya berkisar 12 cm dengan berat 75-100 gram per ekor.




  • Cherax sp
Cherax sp banyak tersebar di daerah lembah baliem, kabupaten Jayawijaya. Terdapat lebih dari 12 jenis lobster di daerah tersebut. Namun, hampir semua jenisnya belum diindentifikasi. Umumnya, lobster papua berwarna oranye.
sumber:http://lobstershop.blogspot.com/2008/03/karakteristik-lobster-air-tawar.html

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment