Apakah berat badan Anda tidak juga berkurang meski telah menjalani program diet yang teratur? Mungkin saja Anda melakukan kebiasaan yang tanpa Anda sadari merusak diet Anda.
Berikut 12 alasan mengapa Anda tidak dapat menurunkan berat badan meski telah mengikuti program diet, seperti dilansir dari Ivillage, Jumat (1/6/2012) antara lain:
1. Anda tidak menyadari keberadaan gula di sekitar Anda
Banyak makanan yang tidak kita anggap manis seperti pasta, sup, sereal, salad dan saus juga mengandung gula dan seringkali mengandung zat pemanis lain seperti nektar agave, fruktosa sirup jagung, sari tebu, konsentrat buah, glukosa, dekstrosa, sukrosa dan madu.
Jika Anda mengonsumsi gula dalam jumlah yang tinggi, Anda akan kehilangan nutrisi penting dari makanan. Gula juga merangsang selera makan yang membuat Anda makan berlebihan.
Baca label nutrisi pada makanan yang akan Anda beli seperti saus dan sereal, pastikan kadar gulanya tidak lebih dari 8 gram per porsi. Jika Anda perlu rasa manis, makanlah buah segar sesering mungkin dan hindari minuman bersoda.
2. Anda makan makanan olahan
Makanan olahan yang berlabel 'rendah gula', 'rendah sodium', 'kaya vitamin', atau 'kaya serat' mungkin tinggi kalori atau mengandung pemanis aditif yang tidak sehat. Beralih ke makanan yang segar yang dapat Anda masak sendiri di rumah seperti ikan dan kacang-kacangan untuk membatasi konsumsi makanan olahan.
3. Anda terlalu sering ngemil
Jika Anda sering ngemil, Anda dapat mengonsumsi 400 atau lebih banyak kalori tanpa menyadarinya. Atasi kebiasaan ngemil yang tidak sehat dengan memilih camilan yang tidak tinggi kalori dan tidak mengandung lemak trans. Makanlah makanan ringan yang sehat seperti apel dan selai kacang.
4. Anda bermalas-malasan ketika olahraga
Untuk membakar 100 kalori per jam, Anda perlu mempertahankan aktivitas aerobik tingkat tinggi selama satu jam penuh. Jika Anda tidak serius ketika berolahraga, olahraga yang Anda lakukan tidak akan ada pengaruhnya terhadap usaha penurunan berat badan.
5. Anda mengabaikan asupan serat
Makanan kaya serat baik untuk penurunan berat badan karena akan membantu tubuh dalam upaya pembakaran kalori selama proses pencernaan makanan. Penuhi kebutuhan serat sebanyak 30 gram sehari. Sumber serat yang baik termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan polong-polongan.
6. Anda tergoda dengan makanan 'diet'
Waspadalah terhadap keripik kentang, kue gandum yang asin, soda diet dan makanan kemasan untuk diet. Banyak makanan 'versi diet' yang sebenarnya tinggi sodium, yang dapat menyebabkan retensi cairan dan memicu siklus makan.
Lebih baik jika Anda makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan dan produk susu bebas lemak. Masaklah sendiri makanan Anda sesering mungkin agar Anda dapat mengontrol sendiri banyaknya gula dan garam dalam makanan Anda.
7. Anda melewatkan sarapan pagi
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin sarapan akan lebih mudah menurunkan dan mempertahankan berat badan daripada orang yang melewatkan sarapannya. Biasakan untuk sarapan sehat setiap pagi dengan memenuhi kombinasi protein, karbohidrat dan lemak, dan menambahkan sampai 400 atau 500 kalori.
8. Anda melupakan kandungan lemak dalam makanan Anda
Bukan hanya pizza dan muffin saja makanan yang mengandung lemak yang tinggi. Banyak makanan olahan yang menyembunyikan lemak trans yang dapat menyumbat dan merusak arteri Anda. Lemak ini terutama ditemukan dalam makanan yang digoreng dan makanan olahan yang dipanggang.
9. Anda terlalu sering makan di luar
Penelitian menunjukkan bahwa makan di luar lebih sering berarti makan lebih banyak. Anda dapat mengonsumsi banyak kalori tanpa menyadarinya. Batasi jadwal makan di luar dan menyiapkan sendiri masakan sehat di rumah Anda.
10. Lingkungan Anda mendorong untuk makan
"Warna ruangan, jumlah pencahayaan dan kegiatan seperti mendengarkan musik atau menonton TV dapat mempengaruhi nafsu makan Anda," kata Brian Wansink, seorang peneliti dari Cornell Food and Brand Lab.
Warna-warna hangat seperti merah dan kuning dapat merangsang nafsu makan sementara warna-warna dingin seperti biru dan hijau menekannya. Mendengarkan musik, menonton TV atau membaca dapat meningkatkan keinginan Anda untuk ngemil.
11. Anda minum minuman beralkohol sebelum atau selama makan
Jika Anda minum minuman beralkohol sebelum atau selama makan, maka kemampuan Anda untuk mengukur tingkat kekenyangan perut akan berkurang dan membuat anda makan berlebihan.
12. Anda menambahkan bumbu tertentu dalam makana
Bumbu seperti mayones, saus tomat dan saus salad yang Anda tambahkan dalam makanan Anda juga akan menambah asupan kalori. Satu sendok makan mayones, sebagian besar terdiri dari lemak dan mengandung 132 kalori.
Berikut 12 alasan mengapa Anda tidak dapat menurunkan berat badan meski telah mengikuti program diet, seperti dilansir dari Ivillage, Jumat (1/6/2012) antara lain:
1. Anda tidak menyadari keberadaan gula di sekitar Anda
Banyak makanan yang tidak kita anggap manis seperti pasta, sup, sereal, salad dan saus juga mengandung gula dan seringkali mengandung zat pemanis lain seperti nektar agave, fruktosa sirup jagung, sari tebu, konsentrat buah, glukosa, dekstrosa, sukrosa dan madu.
Jika Anda mengonsumsi gula dalam jumlah yang tinggi, Anda akan kehilangan nutrisi penting dari makanan. Gula juga merangsang selera makan yang membuat Anda makan berlebihan.
Baca label nutrisi pada makanan yang akan Anda beli seperti saus dan sereal, pastikan kadar gulanya tidak lebih dari 8 gram per porsi. Jika Anda perlu rasa manis, makanlah buah segar sesering mungkin dan hindari minuman bersoda.
2. Anda makan makanan olahan
Makanan olahan yang berlabel 'rendah gula', 'rendah sodium', 'kaya vitamin', atau 'kaya serat' mungkin tinggi kalori atau mengandung pemanis aditif yang tidak sehat. Beralih ke makanan yang segar yang dapat Anda masak sendiri di rumah seperti ikan dan kacang-kacangan untuk membatasi konsumsi makanan olahan.
3. Anda terlalu sering ngemil
Jika Anda sering ngemil, Anda dapat mengonsumsi 400 atau lebih banyak kalori tanpa menyadarinya. Atasi kebiasaan ngemil yang tidak sehat dengan memilih camilan yang tidak tinggi kalori dan tidak mengandung lemak trans. Makanlah makanan ringan yang sehat seperti apel dan selai kacang.
4. Anda bermalas-malasan ketika olahraga
Untuk membakar 100 kalori per jam, Anda perlu mempertahankan aktivitas aerobik tingkat tinggi selama satu jam penuh. Jika Anda tidak serius ketika berolahraga, olahraga yang Anda lakukan tidak akan ada pengaruhnya terhadap usaha penurunan berat badan.
5. Anda mengabaikan asupan serat
Makanan kaya serat baik untuk penurunan berat badan karena akan membantu tubuh dalam upaya pembakaran kalori selama proses pencernaan makanan. Penuhi kebutuhan serat sebanyak 30 gram sehari. Sumber serat yang baik termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan polong-polongan.
6. Anda tergoda dengan makanan 'diet'
Waspadalah terhadap keripik kentang, kue gandum yang asin, soda diet dan makanan kemasan untuk diet. Banyak makanan 'versi diet' yang sebenarnya tinggi sodium, yang dapat menyebabkan retensi cairan dan memicu siklus makan.
Lebih baik jika Anda makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan dan produk susu bebas lemak. Masaklah sendiri makanan Anda sesering mungkin agar Anda dapat mengontrol sendiri banyaknya gula dan garam dalam makanan Anda.
7. Anda melewatkan sarapan pagi
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin sarapan akan lebih mudah menurunkan dan mempertahankan berat badan daripada orang yang melewatkan sarapannya. Biasakan untuk sarapan sehat setiap pagi dengan memenuhi kombinasi protein, karbohidrat dan lemak, dan menambahkan sampai 400 atau 500 kalori.
8. Anda melupakan kandungan lemak dalam makanan Anda
Bukan hanya pizza dan muffin saja makanan yang mengandung lemak yang tinggi. Banyak makanan olahan yang menyembunyikan lemak trans yang dapat menyumbat dan merusak arteri Anda. Lemak ini terutama ditemukan dalam makanan yang digoreng dan makanan olahan yang dipanggang.
9. Anda terlalu sering makan di luar
Penelitian menunjukkan bahwa makan di luar lebih sering berarti makan lebih banyak. Anda dapat mengonsumsi banyak kalori tanpa menyadarinya. Batasi jadwal makan di luar dan menyiapkan sendiri masakan sehat di rumah Anda.
10. Lingkungan Anda mendorong untuk makan
"Warna ruangan, jumlah pencahayaan dan kegiatan seperti mendengarkan musik atau menonton TV dapat mempengaruhi nafsu makan Anda," kata Brian Wansink, seorang peneliti dari Cornell Food and Brand Lab.
Warna-warna hangat seperti merah dan kuning dapat merangsang nafsu makan sementara warna-warna dingin seperti biru dan hijau menekannya. Mendengarkan musik, menonton TV atau membaca dapat meningkatkan keinginan Anda untuk ngemil.
11. Anda minum minuman beralkohol sebelum atau selama makan
Jika Anda minum minuman beralkohol sebelum atau selama makan, maka kemampuan Anda untuk mengukur tingkat kekenyangan perut akan berkurang dan membuat anda makan berlebihan.
12. Anda menambahkan bumbu tertentu dalam makana
Bumbu seperti mayones, saus tomat dan saus salad yang Anda tambahkan dalam makanan Anda juga akan menambah asupan kalori. Satu sendok makan mayones, sebagian besar terdiri dari lemak dan mengandung 132 kalori.
No comments:
Post a Comment