Sebagai pemilik dari situs belanja tas second
asli milik artis Indonesia, Dewi Rezer dan partner bisnisnya, Sari tidak
main-main dalam urusan orisinalitas dan kualitas. Menjaga kredibilitas adalah
hal terpenting dan hal ini tercermin dari pemilihan produk, mulai dari
keasliannya hingga model yang diprediksi akan cepat terjual dengan harga
bersaing.
asli milik artis Indonesia, Dewi Rezer dan partner bisnisnya, Sari tidak
main-main dalam urusan orisinalitas dan kualitas. Menjaga kredibilitas adalah
hal terpenting dan hal ini tercermin dari pemilihan produk, mulai dari
keasliannya hingga model yang diprediksi akan cepat terjual dengan harga
bersaing.
Menjual barang asli, berarti harus mengetahui
perbedaan mana yang asli dan palsu. Pada dasarnya, Dewi dan Sari memiliki hobi
yang begitu besar akan tas, sehingga tidak sulit membedakan model yang tidak
pernah diciptakan hingga model yang klasik. Namun untuk urusan KW super, mereka
lebih berhati-hati.
perbedaan mana yang asli dan palsu. Pada dasarnya, Dewi dan Sari memiliki hobi
yang begitu besar akan tas, sehingga tidak sulit membedakan model yang tidak
pernah diciptakan hingga model yang klasik. Namun untuk urusan KW super, mereka
lebih berhati-hati.
Dewi pun merelakan waktunya dengan melakukan
banyak survei ke tempat-tempat yang terkenal menjual barang palsu atau KW,
seperti Mangga Dua. Ia mengatakan: "Se-KW super apapun, pasti ketahuan
bedanya yang asli dan palsu. Dari jahitan, material, bahkan kalau kita cium,
bau kulit asli itu beda dengan yang palsu," ujarnya menjelaskan saat
berbincang dengan wolipop di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Penting baginya
untuk mengetahui tekstur dan detail jahitan tas palsu, mulai dari KW biasa
hingga KW super.
banyak survei ke tempat-tempat yang terkenal menjual barang palsu atau KW,
seperti Mangga Dua. Ia mengatakan: "Se-KW super apapun, pasti ketahuan
bedanya yang asli dan palsu. Dari jahitan, material, bahkan kalau kita cium,
bau kulit asli itu beda dengan yang palsu," ujarnya menjelaskan saat
berbincang dengan wolipop di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Penting baginya
untuk mengetahui tekstur dan detail jahitan tas palsu, mulai dari KW biasa
hingga KW super.
Memahami tas branded palsu juga bisa dilakukan
dengan sering mampir ke toko resmi. Melihat secara detail model tas yang
disukai dan secara berkala melihat tas edisi khusus yang dijual sesuai tren
musim yang berlaku. "Tas limited edition biasanya sangat mahal di awal
peluncuruan, namun harganya sulit untuk bertahan seiring berjalannya waktu.
Nggak heran model tas klasik seperti LV Speedy, meskipun modelnya itu-itu saja
tetap diproduksi sampai kapanpun, harganya nggak jauh beda antara yang baru
dengan yang second. Yang pasti tas second lebih murah dari harga barunya,"
tambah Dewi.
dengan sering mampir ke toko resmi. Melihat secara detail model tas yang
disukai dan secara berkala melihat tas edisi khusus yang dijual sesuai tren
musim yang berlaku. "Tas limited edition biasanya sangat mahal di awal
peluncuruan, namun harganya sulit untuk bertahan seiring berjalannya waktu.
Nggak heran model tas klasik seperti LV Speedy, meskipun modelnya itu-itu saja
tetap diproduksi sampai kapanpun, harganya nggak jauh beda antara yang baru
dengan yang second. Yang pasti tas second lebih murah dari harga barunya,"
tambah Dewi.
Saat ditanya apakah pernah ada artis yang
menitipkan tas palsu, ia menjawab pernah. Namun hal ini bukan serta-merta dikarenakan
artis tersebut suka mengoleksi barang KW, namun karena faktor ketidaktahuan.
"Biasanya kasus seperti ini karena si artis nitip beli sama temennya yang
sedang keluar negeri. Bukannya dibeliin tas asli, mereka malah dibeliin yang
palsu. Jadi pas dititipin ke kita, kita tidak ambil," jelasnya.
menitipkan tas palsu, ia menjawab pernah. Namun hal ini bukan serta-merta dikarenakan
artis tersebut suka mengoleksi barang KW, namun karena faktor ketidaktahuan.
"Biasanya kasus seperti ini karena si artis nitip beli sama temennya yang
sedang keluar negeri. Bukannya dibeliin tas asli, mereka malah dibeliin yang
palsu. Jadi pas dititipin ke kita, kita tidak ambil," jelasnya.
Nama baik artis dan situs Bebelian dijaga
dengan baik oleh Dewi dan Sari. Mereka pun menulis dengan jelas di situs bahwa
barang yang dijual hanya produk asli. Jadi ketika mereka curiga ada barang
palsu yang dititpkan, segera ditolak. Tak hanya itu, setiap model tas asli
milik artis juga disortir kembali berdasarkan model yang populer hingga selera
tertentu.
dengan baik oleh Dewi dan Sari. Mereka pun menulis dengan jelas di situs bahwa
barang yang dijual hanya produk asli. Jadi ketika mereka curiga ada barang
palsu yang dititpkan, segera ditolak. Tak hanya itu, setiap model tas asli
milik artis juga disortir kembali berdasarkan model yang populer hingga selera
tertentu.
Menurut Dewi, ada empat merek yang paling
cepat terjual; LV, Gucci, Chanel dan Prada. Bagaikan kacang goreng, model yang
klasik langsung terjual hanya dalam hitungan menit setelah foto tas itu
dipasang di situs. Sedangkan merek lain seperti Goyard, Fendi, Dior, mereka
memiliki pelanggan spesifik, karena masih banyak orang daerah yang belum
familiar. Pertanyaan seperti: "Kate Spade itu apa ya? Goyard apa kok bisa
mahal banget ya? Bagus gak ya?," sudah biasa didengar Dewi.
cepat terjual; LV, Gucci, Chanel dan Prada. Bagaikan kacang goreng, model yang
klasik langsung terjual hanya dalam hitungan menit setelah foto tas itu
dipasang di situs. Sedangkan merek lain seperti Goyard, Fendi, Dior, mereka
memiliki pelanggan spesifik, karena masih banyak orang daerah yang belum
familiar. Pertanyaan seperti: "Kate Spade itu apa ya? Goyard apa kok bisa
mahal banget ya? Bagus gak ya?," sudah biasa didengar Dewi.
Banyak juga pelanggan yang diakuinya menjadi
pelanggan setia karena sering melakukan repeat order (pesan ulang) dan sudah
nyaman dengan sistem pengiriman darinya. Adapula yang meminta saran hingga
berkonsultasi gaya.
pelanggan setia karena sering melakukan repeat order (pesan ulang) dan sudah
nyaman dengan sistem pengiriman darinya. Adapula yang meminta saran hingga
berkonsultasi gaya.
No comments:
Post a Comment