Nasmiya Bokova, jurnalis dan wakil pimpinan redaksi majalah Muslimanka terbitan Bosnia, mengkritik sikap Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang tidak bereaksi dalam soal pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar. Bokova memperkirakan beberapa alasan mengapa negara Barat yang mengklaim pejuang hak asasi manusia itu memilih sikap diam saja.
"Mengapa Amerika Serikat langsung mereaksi atas penangkapan atau cederanya sejumlah orang di salah satu negara dunia ketiga. Namun, AS tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap tragedi di Myanmar?" katanya. "Itu karena Barat dan Amerika Serikat, dendam terhadap umat Islam.''
Bokova menyatakan hal tersebut dalam wawancaranya dengan IRNA di Moskow, Rusia, pada Sabtu (28/7) waktu setempat. Selain karena dendam, AS dan negara Barat memilih diam dalam soal pembantaian Muslim Rohingya karena dalam rangka menggulirkan politik islamphobia.
Selain itu, mereka juga sedang merongrong sebuah negara Muslim lain yaitu Suriah. ''Mereka tidak ingin perhatian dunia teralihkan pada pembantaian warga Muslim di Myanmar," kata Bokova._Republika.co.id
No comments:
Post a Comment