Bahaya Madu Bagi Bayi

Bahaya Madu Bagi Bayi:
http://kliping-dunia.blogspot.com

Madu memiliki sejuta manfaat. Sejak
berabad-abad silam, nutrisinya menjadi andalan dalam penyembuhan dan perawatan
kecantikan. Asal memperhatikan aturan konsumsinya, madu sangat menunjang
kesehatan tubuh.


Dr. Arianti Widodo, SpA, mengingatkan agar
madu tak diberikan kepada anak usia di bawah satu tahun. Kandungan Clostridium
Botulinum atau Botulinum Toxin dalam madu memiliki efek yang berpotensi merusak
tubuh anak di usia bayi.

Senyawa tersebut berperan melumpuhkan
otot-otot dan memiliki efek botoks untuk menghilangkan kerutan di wajah. Anak
usia satu tahun ke bawah belum memiliki kemampuan yang baik untuk merespons
senyawa ini sehingga dapat menyebabkan kejang otot, seperti otot paru-paru.

"Madu lebih baik dikonsumsi anak berusia
di atas dua tahun, karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah lebih kuat
dibanding anak yang berumur di bawah satu tahun," kata Arianti, dalam
sebuah diskusi tumbuh kembang anak 'Family's Day Out', di Jakarta.

Selain faktor usia, jenis madu juga perlu
menjadi perhatian. Sebuah studi yang dipublikasikan Live Strong memperlihatkan
efek buruk madu murni yang berpotensi memicu reaksi alergi atau keracunan
makanan seperti, kram perut, diare, mual, muntah dan demam.

Alasannya, madu murni tidak melewati tahap
pasteurisasi sehingga spora dan serbuk sari berpotensi tumbuh di dalamnya.
Seperti kita tahu, madu merupakan zat manis pekat yang diproduksi lebah, salah
satu jenis serangga pemakan nektar bunga dan serbuk sari.

National Institutes of Health merekomendasikan
agar mengonsumsi madu yang telah dipasteurisasi untuk mencegah efek buruk.
Terutama untuk anak usia satu tahun ke bawah, karena efek alergi bisa sangat
serius.

Berdasarkan peringatan dari Food Standards
Agency (FSA), madu mengandung spora botulisme yang bisa menyebabkan penyakit
serius bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak. Sebab, anak-anak di bawah
usia satu tahun umumnya tidak memiliki kemampuan untuk melawannya.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment