11 FEBRUARI 2006, BBC menuliskan kondisi Perdana Menteri Israel saat itu, Ariel Sharon.
Kesehatan Sharon mendadak terganggu. Ia menjalani pembedahan darurat setelah tim dokter khawatir nyawanya terancam. Sharon dalam keadaan koma di RS Hadassa, Jerusalem sejak 4 Januari 2006 ketika dia mengalami stroke berat dan menjalani serangkaian operasi.
Tim dokter mengatakan, komplikasi pada saluran pencernaan memerlukan operasi daruratMereka menyisipkan infus ke perut pemimpin Israel itu.
Diberitakan bahwa para dokter di Rumah Sakit Hadassa telah memasukkan Ariel Sharon ke ruang operasi khusus. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sedarkan diri selama waktu yang lama. Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bagian-bagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bagian tubuh lain.
“Nyawa Sharon terancam,” kata juru bicara rumah sakit, Yael Bossem-Levy kepada kantor berita Associated Press ketika itu.
Hampir empat tahun kemudian, harian terkemuka Israel merilis kondisi terakhir mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon pada 23 Oktober 2009.
Koran terbitan Israel, “Hume Israel” mengutip informasi ini dari salah satu majalah elektronik harian terkemuka di negerinya. Media ini merilis kondisi kesehatan mantan PM Israel itu yang kini masih menderita stroke dan terbaring koma di rumah sakit selama lebih dari enam tahun.
Majalah ini kemudian menuliskan bahwa keluarga Sharon masih intens menjenguk dan berinteraksi dengan dirinya, ini mengisyaratkan bahwa Sharon masih hidup. Salah satu dari anggota keluarganya kerap membacakan koran harian di sampingnya dan mengabarkan perkembangan ternak sapi yang ia miliki di daerah Selatan Israel. Disamping itu ia juga dibacakan beberapa buku dan diperdengarkan musik-musik klasik.
Ketika ditanya lebih lanjut sampai kapan kondisi Sharon akan terus menerus seperti ini, Solomo Segev, dokter senior yang merawatnya mengatakan, “Kalau diprediksi dari usia rata-rata dalam keluarga Sharon, ibu dan neneknya mati di atas usia 90 tahun”. Solomo pun kemudian memperkirakan Sharon akan tetap dengan kondisinya seperti ini hingga lewat usianya di atas 90 tahun. [islampos]
Kesehatan Sharon mendadak terganggu. Ia menjalani pembedahan darurat setelah tim dokter khawatir nyawanya terancam. Sharon dalam keadaan koma di RS Hadassa, Jerusalem sejak 4 Januari 2006 ketika dia mengalami stroke berat dan menjalani serangkaian operasi.
Tim dokter mengatakan, komplikasi pada saluran pencernaan memerlukan operasi daruratMereka menyisipkan infus ke perut pemimpin Israel itu.
Diberitakan bahwa para dokter di Rumah Sakit Hadassa telah memasukkan Ariel Sharon ke ruang operasi khusus. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sedarkan diri selama waktu yang lama. Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bagian-bagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bagian tubuh lain.
“Nyawa Sharon terancam,” kata juru bicara rumah sakit, Yael Bossem-Levy kepada kantor berita Associated Press ketika itu.
Hampir empat tahun kemudian, harian terkemuka Israel merilis kondisi terakhir mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon pada 23 Oktober 2009.
Koran terbitan Israel, “Hume Israel” mengutip informasi ini dari salah satu majalah elektronik harian terkemuka di negerinya. Media ini merilis kondisi kesehatan mantan PM Israel itu yang kini masih menderita stroke dan terbaring koma di rumah sakit selama lebih dari enam tahun.
Majalah ini kemudian menuliskan bahwa keluarga Sharon masih intens menjenguk dan berinteraksi dengan dirinya, ini mengisyaratkan bahwa Sharon masih hidup. Salah satu dari anggota keluarganya kerap membacakan koran harian di sampingnya dan mengabarkan perkembangan ternak sapi yang ia miliki di daerah Selatan Israel. Disamping itu ia juga dibacakan beberapa buku dan diperdengarkan musik-musik klasik.
Ketika ditanya lebih lanjut sampai kapan kondisi Sharon akan terus menerus seperti ini, Solomo Segev, dokter senior yang merawatnya mengatakan, “Kalau diprediksi dari usia rata-rata dalam keluarga Sharon, ibu dan neneknya mati di atas usia 90 tahun”. Solomo pun kemudian memperkirakan Sharon akan tetap dengan kondisinya seperti ini hingga lewat usianya di atas 90 tahun. [islampos]
No comments:
Post a Comment