10 Tradisi Perayaan Paskah di Dunia


http://i.okezone.com/content/2012/04/04/409/605389/awoKUOkqRQ.jpg


kliping-dunia - Paskah identik dengan telur dan kelinci. Namun ternyata, berbagai negara di dunia memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam merayakan hari suci umat Kristiani ini.

Berikut 10 tradisi perayaan paskah di dunia, seperti dikutip dari Reuters:

Argentina

Minggu Paskah di Argentina dirayakan dengan mengonsumsi telur paskah serta berbagi kue khas perayaan ini yaitu Rosca de Pacua. Menurut tradisi Argentina, bertukar telur tidak hanya harus dilakukan oleh keluarga, namun juga bersama teman dan kolega lainnya dengan acara puncak makan bersama keluarga besar. Argentina merayakan hari kebangkitan Kristus dengan acara barbekyu serta berburu harta karun yang diselenggarakan pemerintah di kota-kota besar negara ini.

Yunani

Gereja Ortodoks Yunani mengikuti kalender Bizantium, jadi tahun ini Minggu Paskah jatuh pada 15 April. Di Athena, Jumat Agung menandai acara utama pertama di mana replika makam Kristus dibawa melalui kota.

Malamnya, penduduk kota berduyun-duyun datang ke gereja saat tengah malam dengan membawa lilin, menyalakan kembang api, dan membunyikan lonceng tanda gembira. Tradisi telur paskah di Yunani cukup unik, Mereka akan saling mengetuk telur dengan telur lain milik tetangganya dan memecahkannya agar membawa keberuntungan.

Libanon

Di Libanon, saat Paskah Anda akan melihat jalan-jalan dan restoran dipenuhi dengan hiasan dan
dekorasi Paskah, seperti cokelat berbentuk kelinci, telur berwarna-warni, dan anak ayam. Hidangan Paskah di Lebanon adalah domba, telur, serta permen khas yang disebut Maamoul.

Skotlandia

Paskah di Skotlandia adalah saatnya bersantai dan menghias telur. Warga Skotlandia akan merebus telur kemudian mengecat kulitnya dengan berbagai warna, membawanya ke atas bukit saat Minggu Paskah, kemudian menggulingkannya ke lereng bukit.

Seville, Spanyol

Sevilla di Andalucia adalah wilayah Spanyol yang paling terkenal untuk perayaan Paskah. Seville meiliki 52 persaudaraan keagamaan yang berbeda dan gemar berparade di jalanan untuk merayakan pekan penyaliban. Prosesi ini berlangsung selama 24 jam yang puncak acaranya adalah perayaan kebangkitan dengan menari-nari di jalanan, melempar bunga, serta memakan kue manis tradisional Seville.

Swedia

Perayaan paskah di Swedia dimulai pada Sabtu, di mana anak-anak akan berdandan sebagai penyihir yang memberikan surat dan kartu kepada orangtua yang telah memberikan mereka telur dan permen di hari sebelumnya. Sementara pada Minggu, mereka akan melakukan acara makan bersama dimana sebagian besar makanannya terbuat dari ikan dan keju.

Prancis

Lonceng gereja di Prancis berbunyi setiap hari sepanjang tahun, kecuali pada tiga hari Paskah. Legenda mengatakan alasan lonceng berhenti berbunyi karena mereka telah melakukan perjalanan ke Roma untuk diberkati.

Saat Minggu Paskah, lonceng akan kembali ke Prancis dan mereka akan menyebarkan cokelat, ayam, dan kelinci ke seluruh kebun. Saat tengah hari, anak-anak akan mencari telur dan coklat yang disembunyikan bersama dengan lonceng tersebut.

Jerman

Keranjang Paskah adalah tradisi utama di Jerman di mana setiap anak menerima keranjang yang berisi tidak hanya telur dan coklat, tetapi juga mainan dan hadiah lainnya. Keranjang ini disembunyikan oleh para orangtua di kebun belakang rumah mereka dan anak-anak akan mencarinya selepas dari gereja pada Minggu Paskah.

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, saat Paskah warganya akan berdandan dengan baju terbaiknya kemudian pergi ke gereja. Paskah di Amerika didominasi oleh permen dan cokelat. Bahkan di Washington DC, sejak 1878 ada tradisi bahwa gedung putih akan membuka halamannya yang telah dipenuhi telur-telur paskah berisi cokelat dan boleh diambil oleh anak-anak.

Mesir

Pada Minggu Paskah, gereja-gereja di Mesir dihiasi dengan bunga dan pohon palem. Selepas berdoa di gereja anak-anak akan diberi daun palem yang diberkati dengan air suci. Minggu Paskah dihabiskan mengunjungi teman dan kerabat, juga ada makan malam Paskah khusus di sore hari.

sumber: okezone.com

Artikel Terkait Perayaan

No comments:

Post a Comment