CERITA SI GADIS KUTU BUKU

Maemunah adalah seorang gadis yang lugu. Pada masa sekolah, Maemunah hanya mengenal sekolah dan rumah. Begitu juga ketika kuliah. Maemunah hanya kenal kampus, buku dan rumah.


Ketika gadis seusianya jalan - jalan ke mall, nonton bioskop, mengoleksi foto pemain sepak bola yang ganteng - ganteng ataupun foto artis korea yang wajahnya oriental, Maemunah tak ikut - ikutan. Dia hanya mengenal satu benda yang pantas untuk di koleksi, yaitu buku.

Lulus SMA, Maemunah kuliah di perguruan tinggi ilmu keguruan dan pendidikan. Masa kuliah Maemunah tak jauh dengan masa SMA. Ketika kawan - kawannya menghabiskan malam minggu dengan sang pacar, Maemunah justru tenggelam dibalik buku - buku.

Maemunah akhirnya menjadi mahasiswi tercepat menempuh masa studi. Dia kemudian diterima menjadi Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sebuah sekolah yang ada di pinggiran kota.

Hari pertama mengajar, Maemunah berusaha menjadi guru yang baik. Pada jam istirahat, dia memperhatikan para siswa yang bermain sepak bola di lapangan.

Pandangan mata Maemunah tertuju pada seorang bocah yang berdiri di pinggir lapangan. Maemunah merasa heran, ketika para siswa lain berebut bola di tengah lapangan, siswa yang sendirian itu tetap berdiri sendirian di pinggir lapangan.

Karena merasa kasihan, Maemunah berusaha mendekatinya.

"Siapa namamu?", tanya Maemunah.
"Agus Bu".
"Hai Agus, bolehkan ibu menemani kamu".
"Iya bu", jawab Agus.

Pandangan mata Maemunah masih tertuju kepada teman - temannya di tengah lapangan.

"Ah, anak ini kasihan sekali.. Pasti dia ingin ikut bermain..", kata Maemunah dalam hati.

Sebagai guru yang baik, Maemunah ingin mengetahui masalah apa yang membuat Agus menyendiri seperti itu. Ia pun bertanya,"Kenapa Agus berdiri disini sendirian?".
Agus pun menjawab, "Saya sedang jadi kiper Bu!!".

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment