London – Para ilmuwan berhasil menciptakan virus flu burung yang berpotensi sangat mengancurkan. Virus mutan ini bahkan membuat dunia dalam bahaya pandemi mematikan.
Virus mutan ini berhasil membuat para peneliti menangguhkan penelitiannya karena kekhawatiran virus ini berubah menjadi bentuk terorisme bio atau secara tak sengaja keluar dari laboratorium.
Sebelumnya, di jurnal yang diterbitkan di Nature dan Science, para ilmuwan ini bersikeras riset ini penting untuk upaya kesehatan manusia. Namun kini mereka ketakutan virus ini menyebar dan digunakan untuk senjata teror bio.
Keputusan menghentikan penelitian ini selama 60 hari merupakan hasil ‘kesepakatan bersama-sama,’ kata ahli virus Ron Foucher dari Erasmus seperti dikutip DM.
Penangguhan ini untuk memberi badan kesehatan dunia dan pemerintah berkesempatan menimbang keuntungan dari riset ini dan menyetujui cara meminimalisi risiko.
Sumber
http://teknologi.inilah.com/read/detail/1823623/ilmuwan-hentikan-penelitian-virus-flu-kiamat
Artikel Terkait Berita Gila ,info unik teknologi
- Presiden AS Yang ke-34 Pernah Bertemu Alien ?
- Gila..!!! Pencurian Otak Bayi Marak Di Inggris
- Kocak..!! Pria ini Bebas Dari Penjara Tanpa Memakai Celana
- Gadis ABG ini Hoby Makan Plastik
- Hah..!!! Yunani Menjadi Lautan Api
- Telur "Bola Bekel" Hebohkan Warga China
- 3 Gadis Bersaudara di India Berjenggot dan Berkumis Lebat
- Cahaya Misterius Di Rusia Hebohkan Youtube ( Video )
- Bejat..!!! Ibu Ini Perkosa Bayinya Sendiri
- Di Rahang Perempuan Ini Pernah Ada Granat Aktif
- Karena Iri, Wanita Ini Mematahkan Kaki Empat Bayi
- Wow..!! Denyut Jantung Kini Bisa Jadi Password
- Wah..!! Samsung Ciptakan Smartphone Berkualitas Militer
- Wow..!! Kompor Tekan Berbahan Bakar Jelantah
- Wow..!! Kompor Dengan Bahan Bakar Singkong Asli Indonesia
- WOW..!!! Flashdisk Pertama Dengan Teknologi USB 3.0
- Wow..!!! Jepang Akan Buat Lift Keluar Angkasa
- Jobs dan Zuckerberg Masuk Daftar Penemu Terbesar Di Dunia
- Bakteri Luar Angkasa Ciptakan Sumber Energi Baru
- WOW..!!! Dengan Penemuan Ini Sapi Mampu SMS Petani
No comments:
Post a Comment