10 Satwa 'Tukang Selingkuh'

Sepuluh satwa 'tukang selingkuh'
Berikut adalah sepuluh satwa 'tukang selingkuh:'
  • Antechinus cokelat. Selama musim kawin, antechinus betina bisa berhubungan badan beberapa pasangan. Setiap hubungan badan dilakukan dalam waktu 5 hingga 14 jam. Menurut penelitian, hubungan poligami ini dilakukan agar hewan mirip tikus ini memiliki keturunan yang baik.
  • Lalat penggantung (hangingfly). Lalat penggantung jantan menyediakan mayat serangga. Ketika ada betina yang menerima mayat serangga tersebut, lalat jantan akan mengeluarkan alat kelaminnya untuk berhubungan. Ketika terhubung, lalat betina akan bergantung terbalik. Lalat jantan yang tidak menyediakan mayat serangga cukup banyak akan ditinggal pergi oleh lalat betina sebelum hubungan badan selesai.
  • Lumba-lumba hidung botol. Lumba-lumba bercinta untuk reproduksi dan hiburan. Hubungan badan mereka cepat, dalam waktu kurang dari 1 menit, tetapi diulang beberapa kali.
  • Kadal kepala biru. Untuk mendapatkan pasangan, kadal jantan berkompetisi menggunakan ekor mereka. Warna kulit kadal yang jadi pemenang akan berwarna-warni, tanda ia senang karena bisa bercinta. Sementara, kadal yang kalah akan berwarna abu-abu.
  • Singa. Singa jantan bisa mendeteksi singa betina yang sedang subur dengan menicum organ reproduksi. Dalam 1 grup yang berisi hingga 30 ekor, singa betina lebih banyak daripada singa jantan. Singa-singa betina biasanya memiliki masa subur yang sama dan pada masa itu, dalam 1 jam mereka bisa beberapa kali berhubungan badan. Ketika mereka gagal mengandung selepas masa subur, dalam waktu 2 minggu mereka akan memasuki masa subur lagi.
  • Beruang laut. Seekorberuang laut jantan bisa punya sekelompok "selir" yang bergabung dengannya di bawah air untuk berhubungan badan. Agar ia tetap bisa berhubungan badan di antara gelombang air, beruang laut yang juga disebut walrus itu memiliki alat kelamin sepanjang 30 inci, alat kelamin terpanjang yang dimiliki mamalia.
  • Ayam hutan. Ayam liar ini juga memiliki seks yang liar. Mereka bahkan bisa berhubungan dengan pasangan lain yang masih sedarah. Agar terhindar dari keturunan yang buruk akibat hubungan inses, ayam betina bisa menyimpan sperma setelah berhubungan badan. Setelah itu, entah bagaimana, ayam betina bisa memilih sperma yang akan membuahi telurnya.
  • Hiena. Seekor hiena jantan bisa memiliki banyak hiena betina. Alat reproduksi hiena betina adalah klirotis yang berbentuk penis sepanjang 7 inci di luar tubuhnya. Anatomi ini membuat hiena jantan harus berusaha keras untuk berhubungan badan. Anatomi itu juga membikin hiena betina bisa memilih hiena jantan untuk berhubungan.
  • Jacana. Burung jacana betina bisa masuk ke dalam daerah kekuasaan burung jacana lain untuk membunuh jacana betina yang ada di situ, membuat jacana jantan di situ tidak lagi punya pasangan. Jacana betina yang menyerang itu lalu punya kesempatan berhubungan dengan si duda. Jacana jantan sendiri tidak melakukan hal yang sama. Untuk menarik perhatian betina, jacana jantan berkuak dengan keras.
  • Bonobo. Simpanse kecil ini merupakan primata yang paling sering berinteraksi secara seksual, baik secara heteroseksual maupun homoseksual. Frekuensi interaksi seksual ini dipercaya peneliti sebagai cara mereka untuk memperkuat ikatan sosial dan memecahkan konflik. Itulah sebabnya sekelompok bonobo hidup damai dengan kawanannya.

Sumber: http://10keunikan.blogspot.com/2011/08/10-satwa-tukang-selingkuh.html

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment