Wartawan Cari Informasi Sambil Mencekik !

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan memanggil Dewan Pers terkait dugaan kasus kekerasan yang dilakukan oknum wartawan bernisial YS, terhadap salah seorang pegawai hotel di wilayah tersebut.


"Dewan Pers akan kami panggil sebagai saksi ahli dalam kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Moh Nur Amin di Pamekasan, Minggu (31/10/2010).

Pihaknya terpaksa memanggil Dewan Pers karena berkas yang diserahkan ke pihak Kejari Pamekasan dikembalikan dan dinilai belum lengkap.



Oleh sebab itu, sambung Moh Nur Amin, pihaknya akan perlu melengkapi berkas yang kurang agar persoalan tersebut segera diproses secara hukum.


Oknum wartawan bernisial "YS" dilaporkan telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap karyawan hotel Garuda, Elvas Nerik Saputra (22), akhir Juli lalu.

Pelaku bersama teman-teman sering datang ke hotel itu dengan alasan sedang melakukan investigasi peliputan dengan berlagak seperti aparat.


Tidak hanya itu saja, hal yang membuat pihak karyawan jengkel adalah tindakan yang dilakukan oknum wartawan tabloid mingguan ini karena sempat mencekik leher karyawan hotel, hanya karena ia mengaku tidak mengetahui pasangan yang menginap di hotel ketika itu, yang menurut YS, bukan merupakan pasangan suami istri.

"Padahal kami memang tidak mengetahui itu dan memang tidak ada pasangan yang menginap ketika itu," kata Elvas Nerik Saputra menuturkan.


Sebelumnya, YS kepada petugas kepolisian di Mapolres Pamekasan berkilah dirinya tidak melakukan kekerasan tapi yang ia lakukan hanya menjalankan tugas jurnalis.

Namun, warga Jalan Dirgahayu ini tidak bisa berbuat banyak, saat korban menunjukkan bukti visum bekas kekerasan yang dilakukan oleh tersangka.


Menurut Kasat Reskrim Moh Nur Amin, selain akan memanggil Dewan Pers untuk meminta keterangan ahli dalam kasus dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oknum wartawan berisial YS tersebut, pihaknya juga akan meminta keterangan tambahan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).


Sementara akibat perbuatannya itu, Forum Komunikasi Wartawan Pamekasan (FKWP) terpaksa memecat YS sebagai anggota forum, karena dinilai telah melakukan perbuatan menyimpang dan menodai citra wartawan Pamekasan.


Sebelumnya, sejumlah aparat desa dan instansi di lingkungan Pemkab Pamekasan juga sering mengeluhkan tindakan yang sering dilakukan oknum wartawan YS ini karena dinilai meresahkan.

Menurut Kasat Reskrim AKP Moh Nur Amin, polisi menjerat tersangka YS dengan pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.

readmore »»  

Foto Menghebohkan Ritual Aneh di Universitas Oxford !

Oxford students' shame: Women's lacrosse team dress up as babies and 'chav' mothers in degrading initiation ceremony


This is the shocking scene as dozens of girl students at Oxford University dressed up as babies and 'chav' teenage mothers in a degrading initiation ceremony.


First-year members of the lacrosse team were forced to wear nappies, suck on dummies and drink alcohol from baby bottles during the bizarre proceedings.



Shocking pictures of the 'Babies and Teenage Mums' themed event - which appeared on Facebook - also showed student freshers rolling on the floor wearing nappies.


Meanwhile older students - who played the role of 'chav' mums - wore tracksuits and gold jewellery while smoking and shouting abuse at their 'babies'.


Shocking pictures of the 'Babies and Teenage Mums' themed event appeared on Facebook which showed student freshers rolling on the floor wearing nappies


During the ceremony, which took place on Wednesday night, the younger girls had to sit on the older student's laps and be 'fed' baby bottles full of booze.


The younger students were also made to lick baby food off paper plates as part of the ritual, which has been branded 'extremely tasteless' by fellow students.


One outraged former member of the lacrosse team said: 'I think that the theme is extremely tasteless, especially as lacrosse is a sport played almost exclusively at private schools.


'The lash culture of the lacrosse team made me feel uncomfortable during my time on the team and I fear that freshers will have felt pressured into drinking too much and embarrassing themselves.'


Around 60 senior and new members of the team attended the event, which started in a student house before moving to several pubs and clubs in Oxford where the freshers were made to drink cocktails from baby bottles.


Each fresher - who was assigned a 'mother' - was then forced to lie on the filthy ground wearing just T-shirts and nappies which were strapped to their bodies with parcel tape.


The younger girls were then lined up against a wall while an older team member stood over them wagging her finger as if she was reprimanding them.


Another picture shows the younger students squatting in a queue while they licked white baby food from plates.



Oxford University Sports Federation president, Enni-Kukka Tuomala, said: 'We do not condone any club initiations and all the sports clubs know their responsibilities and university regulations'


Jane Dougherty, current captain of the lacrosse team, even shoved a plate into the face of one student for her to eat from while holding her hand out of the way.


A student who attended the ceremony said: 'The whole event got a bit out of hand and Jane and the other senior members of the team were almost competing with each other to see who could be most cruel to the babies.


'Jane put a plate of baby food into one of the girl's faces and frankly I found it too uncomfortable to watch by then and left before it finished.' Today, Dougherty refused to comment.


A second year student at St. Edmund Hall said: 'I don't have a problem with initiations in principle, but these look disgusting.


'I don't understand why so many people at Oxford find it funny to dress up as disadvantaged people and then get 'battered'.


'It's very embarrassing and I hope that those involved realise how stupid they look.'


Another student added: 'The players got blind drunk. They should be disciplined by their house masters for this.'


President of the Oxford University Sports Federation, Enni-Kukka Tuomala, said: 'We do not condone any club initiations and all the sports clubs know their responsibilities and university regulations that are included in every club's constitution and code of conduct. 



'The safety and well-being of our students is a priority.' A university spokeswoman said: 'I'm sorry we do not wish to comment on this issue.' Oxford and Cambridge universities have come under fire over the last few years for holding degrading initiation ceremonies.


Last February Cambridge University launched an investigation after first year students were forced to eat live goldfish and raw squid while wearing kippers round their necks.


And in March last year Oxford University came under fire after two female freshers simulated oral sex on bananas in order to win votes for a student election.

readmore »»  

Video Detik-detik Menjelang Tsunami Mentawai !

Kepanikan saat tsunami menerjang Mentawai, Sumatra Barat, 25 Oktober lalu, direkam Sebastian Carvalho, peselancar asal Cile. Carvalho merekam situasi mencekam itu di Resort Macaronis, Pagai Utara.

Dalam video tersebut, kepanikan benar-benar menyelimuti resort indah itu. Tsunami membuat semua orang lari ke tempat lebih tinggi. Menurut Calvalho, momen itu betapa menakutkannya momen itu.



"Suaranya datang seperti kereta yang tidak terkendali. Kami langsung berlari ke bagian atas bangunan, beberapa orang yang sepertinya masih jauh, mereka terus berlari," kata Carvalho kepada SCTV, Sabtu (30/10). "Peristiwa di Resort Macaronis di Mentawai ketika tsunami saya pikir adalah momen paling menakutkan dalam hidup daya." Video Dibawah :

Beruntung, Carvalho bersama 19 tamu dan delapan staf warga lokal di resort itu selamat. Namun, Selasa pagi, tidak ada lagi di Resort Macaronis. Yang tersisa hanyalah puing-puing yang mengotori keindahan pulau yang menjadi favorit peselancar dunia itu.

Di Desa Munte, yang terpencil di Pagai Utara, kedahsyatan tsunami meninggalkan bekas. Sampah-sampah serta puing puing yang dihempas tsunami berserakan bersama dengan jenazah. Tidak hanya itu, wilayah ini juga terputus oleh lautan selama dua hari saat ombak naik. Baru Jumat kemarin warga Munte yang selamat menguburkan jenazah anggota keluarga mereka yang menjadi korban amukan tsunami


readmore »»  

Foto-foto Jasad Mbah Maridjan Yang Sedang Bersujud !


Mbah Maridjan (83), ditemukan dalam posisi sedang sujud  di atas sajadah mengarah kiblat di  dalam kamar rumahnya, Saat dievakuasi, posisi Mbah Maridjan masih sujud dengan luka bakar di tubuhnya. Jenazah Mbah Maridjan dikenali dari batik yang dikenakan jenazah.

Mbah Maridjan tewas akibat sengatan awan panas yang disebut wedhus gembel di kediamannya Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Selasa (26/10/2010). Dusun tempat tinggal Mbah Maridjan dan kerabatnya itu luluh lantak di sapu abu panas.

Mbah Maridjan yang enggan meninggalkan rumahnya, meninggal dalam posisi sujud. Sebelumnya, ia sempat ditemui tim evakuasi. Ketika diajak meninggalkan rumahnya, ia menolak.

Sebagai juru kunci, Mbah Maridjan tak pernah mau meninggalkan Gunung Merapi. Lelaki renta berusia 83 tahun ini pernah mengatakan, "Kalau saya ikut ngungsi akan ditertawakan anak ayam."

Meski demikian, pria bernama asli Mas Penewu Suraksohargo ini justru meminta warga menuruti imbauan pemerintah. "Saya minta warga untuk menuruti perintah dari pemerintah, mau mengungsi ya monggo," kata dia.

Mbah Maridjan justru berpendapat, jika ia pergi mengungsi, dikhawatirkan warga akan salah menanggapi lalu panik. Mereka dikhawatirkan mengira kondisi Gunung Merapi sedemikian gawat. "Sebaiknya kita berdoa supaya Merapi tidak batuk," kata dia.

Warga juga diimbau memohon keselamatan pada Tuhan, agar tak terjadi yang tak diinginkan kalau nantinya Merapi benar-benar meletus.

Saat ditanya, Kapan Merapi meletus menurut Mbah Maridjan? Mbah Maridjan mengaku tak tahu. Apalagi, ia tak punya alat canggih seperti yang dimiliki Badan Vulkanologi."Hanya Tuhan yang tahu kapan Merapi akan meletus. Saya tidak punya kuasa apa-apa," jawab dia.

Mbah Maridjan Sosok yang Bertanggung jawab

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, Mbah Maridjan, korban tewas akibat bencana erupsi Gunung Merapi merupakan sosok yang baik dan sangat bertanggung jawab. "Saya merasa kehilangan juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan. Saya berbelasungkawa atas musibah tersebut," katanya di Posko Utama Penanggulangan Bencana Merapi di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.

Mbah Maridjan lahir tahun 1927 di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, menikah dengan Ponirah (73). Pasangan ini dikaruniai 10 orang anak (lima di antaranya telah meninggal), 11 cucu, dan 6orang cicit. Ia diangkat menjadi abdi dalem Keraton Kesultanan Yogyakarta pada tahun 1970 oleh mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diberi nama baru, yaitu Mas Penewu Surakso Hargo. Awalnya, jabatan Mbah Maridjan adalah wakil juru kunci dengan pangkat Mantri Juru Kunci, mendampingi ayahnya yang menjabat sebagai juru kunci Gunung Merapi.

Detik-Detik Akhir Mbah Marijan

Selasa, 26 Oktober 2010
Pukul: 17.00, Mbah Marijan sedang berada di rumahnya. Saat itu, dia didatangi dua tamu yang membujuk agar bersedia turun. Tapi, Mbah Marijan tetap tidak mau meninggalkan rumah.

Pukul: 17.10, Terdengar gemuruh dari lereng Merapi. Setelah itu, terlihat warna merah di atas Merapi.

Pukul: 17.15-19.00, Perkiraan waktu selama awan panas (wedhus gembel) meluncur dari atas Merapi dan menyapu kampung Mbah Marijan di Kinahrejo. Ketika awan panas meluncur, Mbah Marijan diduga sedang salat Magrib di dalam kamar pribadinya. Diduga, ketika sedang bersujud, tubuhnya dihantam awan panas hingga nyawanya melayang.

Pukul: 21.00-24.00, Tim evakuasi tiba di Kinahrejo untuk mencari korban, termasuk mencari kejelasan nasib Mbah Marijan. Tapi, hingga pukul 00.00, Mbah Marijan tak ditemukan. Sempat beredar kabar Mbah Marijan selamat tapi dalam kondisi lemas.

Rabu, 27 Oktober 2010
Pukul: 06.30, Para relawan dari tim SAR dan PMI menemukan jasad di kamar pribadi Mbah Marijan. Jasad itu sedang bersujud. Dari pakaian yang tersisa, diyakini bahwa jasad itu adalah Mbah Marijan.

Kini, sosok sederhana dan rendah hati ini telah tiada. Wdhus gembel dari Merapi menghampirinya dan membawanya pergi untuk selamanya. Mbah Maridjan menepati janjinya kepada Sultan HB IX untuk terus menjaga Merapi sampai akhir hayat. (slm/kn)

Selamat jalan Mbah, di mata kami, sampeyan tetap roso!

readmore »»  

Benda Aneh Terekam NASA Diatas Jakarta ( Alert ! )


Di bawah ini adalah email dari Yohanes Gitoyo yang dikirim kepada blog enigma. Isinya mengenai objek aneh di atas Jakarta yang tertangkap oleh kamera para astronot NASA.

Ini bunyi emailnya:

"Kemarin saya browsing di: http://eol.jsc.nasa.gov. Disitu terdapat beberapa gambar image satelit diatas kota jakarta. Screenshootnya saya lampirkan. Apakah gambar ini adalah UFO? Minta tolong diselidiki untuk mengobati rasa penasaran saya. Terima kasih banyak."

Kode foto - ISS020 E 011200

Notes: jika kalian mengklik link yang saya sediakan di atas, kalian perlu mencentang "Show thumbnails if they are available" di atas daftar foto.


Apakah identitas objek yang terlihat di foto itu?

Sebelum kita membahas itu, mari kita lihat sekilas mengenai situs yang dimaksud oleh Yohanes.

Perlu diketahui, situs tersebut adalah situs milik NASA sendiri, yaitu:http://eol.jsc.nasa.gov/.

Huruf GOV di belakang situs menunjukkan kalau situs tersebut adalah milik pemerintah Amerika. Sedangkan huruf JSC pada alamat situs tersebut adalah singkatan dari Johnson Space Center, pangkalan milik NASA di Houston, Texas.

Judul situs tersebut adalah The Gateway to Astronaut Photography. Situs ini ternyata berisi kumpulan foto-foto yang diambil oleh para astronot dari stasiun luar angkasa ISS.

Nah, pada halaman web yang berisi daftar foto-foto wilayah Indonesia, kita hanya menemukan satu foto yang menunjukkan objek misterius tersebut. Dan foto ini adalah foto yang ditanyakan oleh Yohanes.


Jika kita klik foto tersebut, maka akan muncul halaman web yang berisi keterangan mengenainya. Anehnya, tidak ada penjelasan apapun dari NASAmengenai objek misterius tersebut. Entahkah mereka tidak peduli, atau hanya sekedar malas menjelaskan.

Berdasarkan keterangan yang menyertai foto ini, disebutkan kalau foto ini diambil di atas wilayah barat laut Jakarta. Di halaman web tersebut juga ditemukan file google earth (kml). Jika kita mendownload file tersebut dan menggunakan google earth untuk melihat lokasi yang sama, maka kita tidak akan menemukan objek tersebut.


Jadi, kita bisa menyimpulkan kalau objek tersebut hanya muncul pada foto yang berasal dari kamera astronot Internasional Space Station (ISS).

Sekarang kembali kepada pertanyaan Yohanes, apakah identitas objek yang tertangkap oleh kamera itu?

Ketika saya melihat foto itu, maka saya segera teringat dengan sebuah jamur. Mungkinkah objek itu sebuah jamur super jenis baru yang bisa terbang melayang di ruang angkasa? Atau mungkinkah objek itu sebuah pesawat alienberbentuk jamur yang sedang mengawasi kota Jakarta?

Saya tidak yakin soal ini.

Saya juga tidak yakin kalau objek itu muncul akibat kerusakan kamera.

Namun, saya akui, saya tidak memiliki jawaban yang pasti.

Satu hal yang segera menarik perhatian saya adalah kondisi objek tersebut yang kabur (blur). Ciri-ciri ini menunjukkan kalau objek tersebut berada sangat dekat dengan kamera, bahkan mungkin persis di hadapan kamera. Kalian yang suka dengan fotografi pasti memiliki pendapat yang sama dengan saya.

Tetapi, saya punya ide yang lebih baik dibandingkan hanya sekedar berspekulasi. Saya memutuskan untuk langsung bertanya kepada NASA. Kemudian saya mengirim sebuah email kepada Johnson Space Center di jsc-earthweb@mail.nasa.gov. Saya menanyakan identitas objek tersebut.

Kurang dari 24 jam kemudian, saya mendapat email balasan dari mereka (very good public relation). Ini bunyi email jawabannya:
Thank you for your message. The blurred object is something in the ISS crew cabin - unfortunately, I can't tell what it might be - that happened to be in the field of view when the image was taken. The situation is much like a photographer's finger accidentally moving across the camera lens when a picture is taken, leaving a blurry object in the frame. Thank you for your interest in astronaut photography of Earth!

Earthweb
The Gateway to Astronaut Photography of Earth
NASA Johnson Space Center
Terjemahannya kurang lebih seperti ini:
Terima kasih untuk pesanmu. Objek kabur itu adalah sesuatu yang ada di dalam kabin kru ISS - Sayangnya, saya tidak tahu objek apa itu. Ini (tertangkapnya objek itu) bisa terjadi karena objek itu masuk ke dalam jangkauan kamera ketika citra itu diambil. Situasinya kurang lebih sama seperti jari seorang fotografer yang tanpa sengaja bergerak melewati lensa kamera ketika sebuah foto diambil sehingga menyebabkan adanya objek kabur di dalam foto.

Terima kasih untuk ketertarikanmu atas astronaut photography of earth.
Sebenarnya ini bukan jawaban yang saya harapkan. Tetapi jawaban ini cukup masuk akal. Coba lihat bagaimana para astronot mengambil foto tersebut (foto-foto ini ada di situs mereka):


Awalnya, saya mengira kalau foto-foto bumi itu diambil dengan kamera super canggih yang terpasang pada ISS. Namun, ternyata para astronot mengambil foto ini dengan manual menggunakan kamera biasa (dalam kasus foto kita, mereka menggunakan Nikon D2Xs). Ini yang dimaksud oleh email NASA ketika ia mengatakan kalau objek tersebut berasal dari kabin para astronot. Ternyata para astronot memang memotret dari kabin mereka.

Lihat, tubuh mereka melayang ketika sedang memotret.


Jadi, kemungkinan sebuah benda dari kabin itu melayang dan masuk ke dalam jangkauan kamera ketika foto diambil. Cukup masuk akal.

Lagipula, kalau objek tersebut adalah pesawat alien yang tertangkap kamera, bukankah NASA akan memphotoshop foto tersebut terlebih dahulu sebelum dipajang di situs mereka? (Just kidding).

Mungkin yang bisa menjawab identitas objek tersebut hanya astronot yang mengambil foto itu. Tetapi paling tidak objek itu bukan sebuah misteri lagi. Bagi saya, satu-satunya misterinya adalah ketidakpedulian NASA dengan memasang foto "rusak" itu di situs mereka.

readmore »»  

Mbah Maridjan Meninggal Sambil Bersujud !

Kabar Mbah Maridjan meninggal dalam posisi bersujud menarik perhatian masyarakat, termasuk presenter Olga Syahputra. Olga pun takjub begitu mendengar kabar tersebut.



"Buat aku itu luar biasa, lagi sujud begitu mudah-mudahan lagi salat. Itu luar biasa banget," komentar Olga soal kabar meninggal juru kunci Gunung Merapi itu saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (27/10/2010).


Meski tidak pernah bertemu, Olga mengaku kagum pada sosok Mbah Maridjan. Apalagi ketika kakek yang lahir pada 1927 itu menjadi bintang iklan.


Olga pun prihatin dengan bencana yang datang secara beruntun di Indonesia. Pemilik nama lengkap Yoga Syahputra itu pun ikut berdoa supaya korban bencana bisa tetap tabah.

readmore »»  

Jupe dan Dewi Perssik Bersitegang Rebutan Peran Pertama !

INI bukan cerita dalam sinetron atau film, tapi nyata terjadi. Julia Perez dan Dewi Perssik, dua artis yang identik dengan sensualitas itu bersitegang.


Pemicunya, Perssik hendak merebut posisi peran utama yang sudah ditempati Jupe dalam film Arwah Goyang Karawang. Karena kemungkinannya kecil, sehari sebelum syuting hari pertama dimulai, Perssik langsung mengundurkan diri.



"Aku dengar dia mundur karena dia enggak terima aku jadi peran utama," kata Julia Perez di sela-sela syuting yang berlangsung di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (29/10) sore.


Jupe, begitu kekasih pesepakbola Gaston Castano itu biasa disapa, mengaku tidak terima dengan keinginan Perssik.


Pasalnya dia merasa sudah menghabiskan banyak energi untuk mendalami karakter tokoh utama dalam film tersebut, yakni Lilis, yang sejak pertama diberikan padanya.


"Sempat ada berantem. Dia mau ambil peran Lilis, aku enggak mau. Aku sudah hampir satu tahun menjalani workshop. Masa mau diambil begitu saja," ucap Jupe sewot.


Shankar, Bsc, selaku produser film tersebut memang tidak akan mengganti posisi Jupe. Bahkan jika dalam beberapa hari ke depan, Perssik tidak menunjukkan itikad baiknya, Shankar menyatakan pihaknya akan langsung mencari pemain lain.


"Enggak fair kalau tiba-tiba Jupe diganti," kata Shankar.

readmore »»  

Setelah Merapi, Gunung Krakatau Mengancam

Setelah Merapi, Gunung Krakatau Mengancam - Bangsa Indonesia kayaknya belum dibiarkan tenang oleh  bencana, Setelah Gempa yang berakibat Tsunami di Mentawai dan Gunung Merapi meletus di jawa tengah, kini giliran Krakatau mengancam. Gunung Merapi yang terletak di selat penghubung Pulau Jawa dan Sumatera ini, kini menunjukan aktivitas yang meningkat sehingga membuat wilayah sekitar krakatau tidak boleh dimasuki radius 3 kilometer.

Menurut Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah krakatau, beberapa hari ini memang gunung anak krakatau (GAK) terjadi peningkatan aktivitas gempa vulkanik, yang biasanya terjadi dibawah 20 kali /hari kini menjadi 35 kali/hari, kemudian abu vulkanik juga terlihat tinggi hingga mencapai 1 KM.

Meningkatnya aktivitas anak karakatau, juga meningkatkan statusnya menjadi Waspada dan dilarang untuk di dekati. para Pengunjung maupun nelayan di himbau untuk berhati-hati, karena sewaktu-waktu aktivitas krakatau bisa saja meningkat menjadi berbahaya.

Kenapa bencana terus saja menimpa Indonesia ? Mungkin sebagai orang pernah bertanya, dan jawabannya beragam, ada yang dijelaskan oleh ilmuwan dan ada yang dijelaskan oleh paranormal. Dari kedua sudut pandang pendapat membawa kebenaran masing-masing.

Terlepas apa yang menjadi sebab musabab terjadinya bencana Menurut Pemuda Indonesia Baru, bencana di Indonesia selalu ada, harus kita maknai secara positif, mari kita gunakan ini sebagai media refleksi dan evaluasi moral kita. Agar kita lebih mencintai alam, waspada dan siaga.
readmore »»  

Maria Ozawa aka Miyabi Menjejak Kaki ke Jakarta !


Heboh nian ranah Twitter Minggu (24/10) malam. Dari mulut ke mulut, eh, dari satu akun Twitter ke yang lainnya, tersebar kabar bahwa Maria Ozawa alias Miyabi--bintang panas Jepang yang diblokir sebuah ormas, yang karya-karyanya menjadi incaran departemen pimpinan Tifatul Sembiring untuk diblokir--datang ke sebuah tempat di Jakarta!



Bukan sembarang kabar burung biru ala Twitter, tapi disertai juga upaya pembuktian. Awalnya adalah tweet dari sebuah akun terproteksi, yang isinya adalah ekspresi kehebohan bertemu Miyabi di Grand Indonesia, Jakarta. Tweet itu lalu disusul sebuah foto tiga perempuan--salah satunya Miyabi.


Agaknya, tweet dari akun terproteksi itu terlampau berharga untuk tak disebarkan. Maka, minimal salah satu dari pengikut akun terproteksi itu meretweet-nya, melanggar tujuan dibuatnya mode tweet terproteksi oleh Twitter. Apa boleh buat, tersebar luaslah hal itu.


Menelusuri berbagai tweet, agaknya tempat foto Miyabi itu adalah di Social House, sebuah restoran mewah di Grand Indonesia. Restoran itu, melalui akun Twitter, menjawab komentar tentang datangnya Miyabi itu dengan, "Welcome Miyabi! "


Nah, ikon emosi di belakang jawaban itu memang bisa multitafsir. Tapi, bila Miyabi memang betul datang ke Jakarta, artinya kebobolanlah ormas yang mengklaim akan mencegat si bintang panas bila datang ke sini.


Seorang pegawai di restoran mewah tadi menuturkan, Miyabi memang datang ke Social House sekitar pukul 16.30, Minggu sore. Rupanya, kedatangannya itu tak diumumkan sebelumnya kepada para pekerja maupun tetamu lainnya. Miyabi datang memenuhi undangan kenalannya, yang tak perlulah identitasnya disebutkan di sini.


Terlepas dari tujuan Miyabi datang ke Jakarta (ia pernah bermain di sebuah film berjudul 'Menculik Miyabi', yang lantas menimbulkan gejolak penolakan sebelum syuting film dimulai), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Senin (25/10), kembali meminta dukungan untuk menggunting pornografi di internet. "Gerakan nasional internet sehat dan aman, termasuk dari pornografi, mohon didukung. Jangan diledek," kata Tifatul. Ia menambahkan, "Kami melarang, malah artisnya didatangkan..."


readmore »»  

Mbah Maridjan Meninggal Dunia

Juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan kini sudah diketahui. Pria ini memiliki nama asli Mas Penewu Suraksohargo yang diyakini telah meninggal dunia. Informasi ini diperoleh dari Anggota Tim SAR bernama Subur Mulyono.

Jenazah yang telah dipastikan adalah Mbah Maridjan diketemukan pada jam 05.00 WIB pagi tadi. Namun kejadian ini sangat mengejutkan karena jenazah Mbah Maridjan ditemukan dalam keadaan sedang sujud di dekat rumahnya.

Kabar yang menyebut Mbah Maridjan meninggal dalam posisi bersujud langsung mengundang rasa penasaran publik dunia maya. Foto tersebut pun langsung beredar luas di internet

Ketika dievakuasi, posisi Mbah Maridjan masih dalam keadaan sujud dengan luka bakar di tubuhnya. Jasad tersebut sangat diyakini adalah Mbah Maridjan karena salah seorang yang bernama Subur mengenali dari batik yang dikenakan jenazah.

"Saya sering ketemu dan saya yakin itu adalah Mbah Maridjan, karena saya kenal betul dari batik yang dikenakan". Hingga saat ini, jelas bahwa jenazah tersebut adalah Mbah Maridjan.

Sebelumnya , petugas Kamar Jenazah RS Sardjito Yogyakarta, mengakui pihaknya sudah menerima jasad Mbah Maridjan. Petugas tersebut berkata "Benar, Mbah Maridjan sudah ada di sini".

Soal kondisi jenazah Mbah Maridjan, dia mengaku tak berani menggambarkannya. Yang jelas, "kami menerima jenazah tersebut pukul 06.30 WIB," tambah dia. Mbah Maridjan meninggal di rumahnya bersama belasan orang lainnya.
readmore »»  

Korban Gempa Tsunami Mentawai

Informasi Korban Gempa Tsunami Mentawai  Padang Sumatera Barat- Gempa yang disusul Tsunamai yang terjadi sumatera Barat tepatanya di kepulauan Mentawai memakan korban jiwa. Sampai saat ini ada 4 orang tewas dan 79 lainnya dikabarkan kan hilang.

Di dusun Muntei Barubaru, 50 orang hilang, Di Dusun Beleraksok, satu tewas, 23 hilang. Di Pulau Siruso satu orang hilang dan satu tewas. Di Desa Betu Monga, satu orang hilang dan satu tewas dan di Kecamatan Cikakap, satu orang tewas. Dari korban tersbut ada yang diseret sampai kelaut dan ada yang tertimpa oleh bangunan.

Berdasarkan pengakuan seorang warga Desa Malakopa, Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Marsono (30), gelombang tsunami terjadi sekira pukul 23.00 WIB tak lama setelah kawasan tersebut diguncang gempa 7,2 skala richter.Air laut naik ke darat hingga mencapai satu kilometer. (okezone)

Pengakuan serupa juga diutarakan Anggota DPRD Mentawai Ian Winen Sipayung. Menurutnya, ratusan rumah di Desa Silabum Pagai Utara, Mentawai juga rusak diterjang air laut usai gempa. Saat ini, pihaknya masih mencari tahu dampak dari peristiwa ini.

Pemuda Indonesia baru berharap, pemerintah dan semua pihak terkait cepat tanggap terhadap bencana ini, cukup sudah kita belajar pada penanggulan bencana yang amburadul yang terjadi di aceh, nias, padang, Yogya dll. jangan dibarkan rakyat lebih menderita. Kepada para korban semoga tabah menghadapi, dan kepada kita seluruh rakyat Indonesia mari kita bantu dan dukung saudara/i kita yang menjadi korban baik secara materril dan immaterill, minimal dengan Doa.
readmore »»